Presiden Terpilih Lai Ching-te Berharap AS Lanjut Dukung Taiwan dengan Tegas

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 25 Januari 2024 18:55 WIB

Lai Ching-te. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Taiwan Lai Ching-te menyampaikan harapannya agar Amerika Serikat dapat lanjut mendukung Taiwan dengan tegas. Hal tersebut dia sampaikan pada Kamis, 25 Januari 2024 saat bertemu dengan kelompok pertama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang mengunjungi Taipei sejak pemilu awal bulan ini.

“Saya berharap Amerika Serikat dapat terus dengan tegas mendukung Taiwan, memperdalam kerja sama dan hubungan bilateral, serta bekerja sama dengan mitra demokratis lainnya untuk menjamin perdamaian dan kemakmuran di kawasan,” ujarnya.

Delegasi AS yang datang ke Taipei adalah Taiwan Caucus dari Kongres AS, diwakili co-chairs atau ketua bersama dari masing-masing partai yaitu Perwakilan Republikan Mario Díaz-Balart dan Perwakilan Demokrat Ami Bera. Kepada mereka, Lai mengatakan demokrasi dan kemerdekaan adalah nilai-nilai inti yang dimiliki bersama Taiwan dan AS.

Díaz-Balart mengatakan kepada Lai bahwa bahwa dukungan AS terhadap Taiwan adalah tegas, nyata, dan “100 persen bipartisan”. “Yakinlah bahwa Anda mendapat dukungan dari Kongres Amerika Serikat,” katanya.

Sebelumnya, Lai membahas lokasi Taiwan yang terletak di rantai pulau pertama dan berada di garis depan ekspansionisme otoriter Cina. “Hal ini menjadikan Taiwan sebagai lokasi strategis yang penting. Stabilitas di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan kemakmuran regional dan global,” kata dia.

Rantai pulau pertama yang dimaksud adalah rantai kepulauan besar pertama dari pesisir daratan utama benua Asia Timur. Biasanya mencakup Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang, Kepulauan Ryukyu, Taiwan, Filipina utara dan Kalimantan. Rantai tersebut membentang dari Jazirah Kamchatka di Rusia Timur sampai Semenanjung Malaya.

Sebagian besar rantai pulau pertama terletak di perairan yang diklaim oleh Cina, termasuk Laut Cina Selatan yang berada dalam sembilan garis putus-putus yang digagas Cina, serta Laut Cina Timur di sebelah barat Palung Okinawa.

Lai menambahkan dia akan terus mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas lintas Selat Taiwan. “Saya juga berharap kedua ketua bersama dan teman-teman kami di Kongres AS dapat terus mendukung Taiwan dalam memperkuat kemampuan pertahanan diri kami,” katanya.

Meski keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Amerika Serikat adalah pendukung internasional dan penjual senjata terpenting bagi Taiwan.

Lai, yang berasal dari partai berkuasa di Taiwan yaitu Democratic Progressive Party (DPP), akan mulai menjabat pada 20 Mei 2024 bersama wakilnya, Hsiao Bi-khim. Cina yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya mencap Lai sebagai separatis berbahaya dan telah menolak ajakan berdialog.

Cina telah berulang kali memperingatkan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungannya terhadap Taiwan, dan masalah itu terus-menerus mengganggu hubungan Cina-AS.

Terbaru, Cina mengecam Amerika Serikat karena insiden di Selat Taiwan pada Kamis. Washington dituding menyebabkan “masalah dan provokasi” setelah Angkatan Laut AS mengirimkan kapal perangnya melewati wilayah sensitif Selat Taiwan, perdana sejak pemilihan presiden dan parlemen di Taiwan.

REUTERS

Pilihan Editor: Menteri Keuangan Israel Tak Bisa Janji Pulangkan Semua Sandera Hidup

Berita terkait

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

4 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

10 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

10 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

12 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

16 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya