Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akui Taiwan bagian dari Cina

Selasa, 23 Januari 2024 21:30 WIB

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dalam sebuah wawancara pada Selasa, 23 Januari 2024, mengungkap pihaknya tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Filiphina mendukung kebijakan Satu Cina, yang menyatakan bahwa Cina adalah pemerintah resmi Daratan Utama Cina, Hong Kong, Makau dan Taiwan.


Kebijakan Satu Cina tetap berlaku. Kami telah mematuhi kebijakan Satu Cina dengan ketat dan hati-hati sejak kami mengadopsinya. Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Taiwan adalah provinsi Cina,” kata Marcos.


Ucapan Presiden Marcos Jr tersebut datang setelah Cina mengecam Filipina karena Marcos Jr. mengucapkan selamat kepada presiden baru Taiwan, Lai Ching-te, atas kemenangannya dalam pemilu Taiwan 2024.



Marcos mengatakan dalam sebuah wawancara dengan GMA News TV yang disiarkan pada Selasa, 23 Januari 2024, bahwa ucapan selamatnya kepada Lai Ching-te awal bulan ini, di mana ia menyebutnya sebagai presiden, hanyalah sebuah bentuk “sopan santun”. Ucapan selamat itu menuai kecaman dari Kementerian Luar Negeri Cina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning pada 16 Januari lalu menegaskan Filipina harus menahan diri agar tidak bermain api soal isu Taiwan.



“Kami menyarankan Presiden Marcos lebih banyak membaca untuk mengembangkan pemahaman yang tepat tentang seluk-beluk masalah Taiwan dan mencapai kesimpulan yang tepat,” kata Mao.

Advertising
Advertising


Ucapan tersebut memicu tanggapan keras dari menteri pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro, yang mengkritik juru bicara Mao atas “pembicaraan yang rendah dan tidak bermutu”. Marcos, yang akrab disapa dengan panggilan Bongbong, dalam wawancara dengan GMA News TV menambahkan dia menginginkan perdamaian dan tidak menginginkan konflik di wilayah tersebut.



Filipina dan Cina telah berselisih selama setahun terakhir ini, terlebih dengan Marcos mendekati sekutu pertahanannya, Amerika Serikat, termasuk memperluas akses pangkalan ke militer Amerika Serikat. Cina memandang hal itu sebagai provokasi dan tantangan dari Washington terhadap kebijakan Cina.


Filipina dan Taiwan memiliki hubungan tidak resmi, dan keduanya hanya memiliki “kantor ekonomi dan budaya” masing-masing di Taipei dan Manila yang berfungsi sebagai kedutaan de facto.



REUTERS

Pilihan editor: Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

19 jam lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

3 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

4 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

4 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

4 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

5 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

6 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

6 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

6 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya