Minoritas Muslim di India Akan Bangun Masjid di Kota Ayodhya

Senin, 22 Januari 2024 19:30 WIB

Umat Hindu menyaksikan pertunjukan sinar laser di tepi sungai Sarayu pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Minoritas muslim di India tengah mempersiapkan pembangunan masjid di Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh, kota yang juga menjadi lokasi candi Rama atau Ram Mandir yang baru diresmikan Senin, 22 Januari 2024 atas inisiatif Perdana Menteri India Narendra Modi.


Pembangunan masjid tersebut dipimpin Haji Arfat Shaikh, ketua komite pengembangan Indo-Islamic Cultural Foundation (IICF). Shaikh mengatakan pada pekan ini pembangunan akan dimulai pada Mei 2024 atau persisnya setelah bulan Ramadan, yang tahun ini diperkirakan akan berlangsung dari Maret hingga April 2024. Masjid tersebut membutuhkan waktu tiga sampai empat tahun untuk dibangun.



Kota Ayodhya menjadi tempat yang diperebutkan selama beberapa dekade antara umat Hindu dan muslim India. Pemeluk Hindu fanatik pada 1992 merobohkan masjid pada abad ke-16 yaitu Masjid Babri yang berdiri di tanah yang dipersengketakan tersebut. Mereka mengklaim masjid tersebut dibangun di atas kuil kuno yang menandai tempat kelahiran Dewa Rama.

Mayoritas umat Hindu di India mengatakan situs tersebut merupakan tempat suci bagi mereka, jauh sebelum muslim dari Kesultanan Mughal merobohkan candi di tempat tersebut dan membangun Masjid Babri di sana pada 1528.



Perselisihan tersebut telah merusak hubungan antar komunitas, dan penghancuran masjid memicu kerusuhan nasional yang menewaskan 2 ribu orang, yang sebagian besar umat muslim. Mahkamah Agung India mengatakan pada 2019 penghancuran Masjid Babri melanggar hukum. Namun pengadilan memutuskan bahwa berdasarkan bukti, ada bangunan non-Islam di bawahnya sebelum masjid kuno tersebut berdiri.

Advertising
Advertising


Pemerintah kemudian memerintahkan agar situs tersebut diberikan kepada kelompok Hindu untuk membangun sebuah kuil, dan para pemimpin komunitas muslim diberikan tanah di tempat lain di Ayodhya untuk membangun sebuah masjid.


Kesulitan mengumpulkan dana
Pembangunan candi Rama yang membutuhkan dana US$180 juta (Rp2,8 triliun) dimulai dalam waktu beberapa bulan sebelum akhirnya diresmikan hari ini. Kontras dengan itu, kelompok-kelompok muslim justru kesulitan mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid baru ini, yang akan dilakukan di lokasi terpencil sekitar 25 km jauhnya.



“Kami belum melakukan pendekatan kepada siapa pun… tidak ada gerakan publik untuk (dana) tersebut,” kata Presiden IICF Zufar Ahmad Faruqi. Sementara kelompok Hindu yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi mulai mencari sumbangan lebih dari tiga dekade lalu dan telah mengumpulkan lebih dari 30 miliar rupee (Rp5,6 triliun) dari 40 juta orang di India.



Sekretaris IICF Athar Hussain mengatakan proyek masjid ini pun sempat ditunda karena harus dirancang ulang untuk menambah elemen-elemen yang lebih tradisional di strukturnya, seperti minaret atau menara masjid tinggi tempat muazin mengumandangkan azan. Selain itu, dia mengungkap ada rencana membangun rumah sakit dengan 500 tempat tidur di kompleks masjid.

Sedangkan Shaikh yang juga merupakan politikus anggota BJP mengatakan website penggalangan dana rencananya akan diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan. Masjid tersebut telah dinamakan Masjid Muhammed bin Abdullah atas nama Nabi Muhammad, alih-alih menggunakan kembali nama Masjid Babri atas Zahir ud-Din Muhammad atau Babur yang mendirikan Kesultanan Mughal di India.



“Upaya kami adalah mengakhiri dan mengubah permusuhan, kebencian antar manusia menjadi cinta satu sama lain… terlepas dari apakah Anda menerima keputusan Mahkamah Agung atau tidak,” kata Shaikh. “Semua pertengkaran ini akan berhenti jika kita mengajarkan hal-hal baik kepada anak-anak dan masyarakat kita.”



REUTERS

Pilihan editor: Ferdinand Marcos Jr Diprotes Warga karena Naik Helikopter ke Konser Coldplay

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

2 hari lalu

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

Proyek pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, senilai Rp9,75 miliar mangkrak.

Baca Selengkapnya

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

3 hari lalu

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

3 hari lalu

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Mengaku Setiap Pengurus Dapat Rp 70 Juta dari Uang Ganti Rugi

Ketua Pengurus Masjid Al Barkah Ahmad Satiri mengakui mereka membagikan uang ke setiap pengurus masjid. Uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.

Baca Selengkapnya

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

3 hari lalu

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

Ketahui sejarah singkat Masjidil Haram. Masjid tertua di dunia ini awalnya dibangun dengan bentuk yang sederhana. Kemudian dilakukan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

4 hari lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

Masjid Al Barkah tergusur karena terkena proyek. Ada ahli waris yang inginnya model terima kunci ada yang minta ganti rugi uang.

Baca Selengkapnya

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

4 hari lalu

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

Tempo telah menanyakan soal kabar bagi-bagi uang itu ke ketua dan bendahara pengurus Masjid Al Barkah Cakung Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

4 hari lalu

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

Pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur Mangkrak. Ada dugaan uang pembangunan dilarikan kontraktor.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya