Perdana Menteri Narendra Modi Akan Resmikan Candi Rama

Reporter

Senin, 22 Januari 2024 11:15 WIB

Umat Hindu menyaksikan pertunjukan sinar laser di tepi sungai Sarayu pada malam pembukaan kuil Rama di Ayodhya, India, 21 Januari 2024. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Ayodhya yakni sebuah kota di utara India sedang bersiap menyambut sebuah acara besar pada Senin, 22 Januari 2024, waktu setempat. Jika tidak ada aral melintang, Perdana Menteri India Narendra Modi akan meresmikan candi Rama yaitu sebuah candi agama Hindu yang menjadi simbol nasionalisme budaya Hindu atau yang juga dikenal dengan sebutan Hindutva.

Candi yang hendak diresmikan oleh Modi itu, didedikasikan untuk dewa Rama. Candi Rama berdiri di lokasi yang dulunya tempat berdirinya sebuah masjid abad ke-16 namun sudah dihancurkan. Beberapa pemuka agama Hindu menyebut kota Ayodhya sebagai Hindu Vatican.

Banyak pemeluk agama Hindu mengklaim Dewa Rama lahir di Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh. Dulu pemeluk Islam masuk ke area itu dan membangun masjid Babri di atas reruntuhan candi Rama yang kuno. Pada 1992, pemeluk agama Hindu sayap kanan menghancurkan masjid Babri hingga memicu kekerasan komunal yang menewaskan sekitar 2 ribu orang di penjuru India.

Advertising
Advertising

Setelah ‘pertempuran’ di meja pengadilan antara komunitas muslim dan Hindu, Pengadilan Mahkamah Agung India pada 2019 memutuskan wilayah itu milik pemeluk agama Hindu. Putusan itu menandai kemenangan kelompok agama Hindu dan partai Bharatiya Janata – partai yang menggolkan Modi ke kursi perdana menteri.

Candi Rama terbuat dari 600 ribu kubik batu pasir warna merah muda dan marmer putih senilai USD 180 juta (Rp 2.182 triliun). Dilaporkan, pada akhir 2025 candi Rama akan menjadi candi agama Hindu terbesar di India.

Konsekrasi candi Rama sudah dimulai sejak Selasa, 16 Januari 2024, yang sekaligus menandai dimulainya ritual yang akan mencapai puncaknya pada peresmian oleh Perdana Menteri Modi pada 22 Januari 2024. Pada acara peresmian nanti, patung Dewa Ram akan ditempatkan di tahta sucinya.

Ayodhya selama berabad-abad dikenal sebagai kota kuil yang tenang. Namun kota ini bersiap berubah menjadi tempat ramai incaran turis beragama Hindu.

Sumber: voanews.com

Pilihan editor: Korea Utara Sebut Vladimir Putin Bersedia Lawatan ke Pyongyang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

9 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

10 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

7 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

9 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya