Hamas Sebut Banyak Sandera Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 Januari 2024 11:15 WIB

Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, tak jelas nasibnya. Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida mengatakan banyak sandera yang kemungkinan telah terbunuh karena ulah Israel.

“Nasib banyak sandera dan tahanan musuh menjadi tidak diketahui dalam beberapa pekan terakhir. Sisanya memasuki terowongan yang tidak diketahui karena agresi Zionis,” kata Abu Ubaida dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

“Kemungkinan besar, banyak dari mereka terbunuh, sisanya berada dalam bahaya besar setiap saat. Tentara musuh (Israel) bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Abu Ubaida.

Dia mengatakan sekutu kelompok tersebut dari “poros perlawanan” telah memberi tahu Hamas bahwa mereka akan “memperluas serangan” terhadap pasukan Israel dalam beberapa hari mendatang. “Setelah 100 hari pertempuran, inilah kepemimpinan musuh, menelan rasa sakit dan mengarungi lumpur kegagalan dan kemunduran,” katanya.

Abu Ubaida menuduh pasukan Israel melancarkan “perang agama” dengan menghancurkan masjid-masjid di Jalur Gaza. “Musuh Zionis, dalam waktu 100 hari, menghancurkan sebagian besar masjid di Jalur Gaza,” ujarnya.

Advertising
Advertising

“Dia menodai, membakar, dan melibas kendaraannya yang mencapai tanah, dan menghentikan adzan, jelas-jelas sebuah perang agama," ujarnya.

Kemarin, Minggu, 14 Januari 2024, Hamas menayangkan video yang menunjukkan tiga sandera Israel yang ditahan di Gaza. Ketiga sandera itu mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap kelompok Islam Palestina dan segera membebaskan mereka.

Video berdurasi 37 detik tak bertanggal yang menampilkan Noa Argamani, 26, Yossi Sharabi, 53, dan Itai Svirsky, 38. "Besok kami akan memberi tahu Anda tentang nasib mereka," ujar suara di video itu.

Lebih dari 100 hari sejak pecah perang di Jalur Gaza, Israel kian mengintensifkan serangan. Layanan komunikasi dan internet terputus selama tiga hari berturut-turut, sehingga mempersulit pekerjaan kru darurat dan ambulans yang berusaha membantu orang-orang di daerah yang dilanda pertempuran.

Selama 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 125 orang telah tewas dan 265 orang terluka. Jumlah total korban tewas selama perang yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu, menjadi 24.000 orang, dan lebih dari 60.000 orang terluka.

NDTV | REUTERS

Pilihan editor: Rudal anti-Tank Ditembakkan ke Israel dari Lebanon, 2 Petani Tewas

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

1 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

1 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

3 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

9 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

10 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

12 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

15 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

15 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

16 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

17 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya