Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Januari 2024 06:00 WIB

Foto udara jutaan pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. Houth Media Center/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dengan berita serangan AS - Inggris terhadap Houthi Yaman, membuat Eropa terpecah. Sejumlah negara menolak mendukung serangan ke kelompok Houthi di Yaman.

Berita selanjutnya dari top 3 dunia adalah Amerika Serikat mengungkap skandal dugaan suap terhadap pejabat di Indonesia. Berita terakhir yaitu kapal kargo mengklaim menggunakan awak kapal Cina agar tak diserang di Laut Merah. Berikut selengkapnya:

1. Eropa Terpecah karena Serangan AS-Inggris terhadap Houthi di Yaman

Italia, Spanyol dan Prancis pada Jumat berkukuh Eropa tidak turut serta dalam serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman. Mereka bahkan menolak menandatangani pernyataan yang dikeluarkan oleh 10 negara yang mendukung serangan tersebut, lapor Reuters.

Perbedaan ini menyoroti perpecahan di Eropa dan Barat mengenai cara menangani kelompok Houthi, yang telah menargetkan kapal-kapal sipil di Laut Merah selama berminggu-minggu. Serangan itu menurut Houthi merupakan pembalasan atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Advertising
Advertising

Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam AS dan Inggris melancarkan lusinan serangan udara di seluruh Yaman sejak Kamis malam hingga Sabtu 13 Janauri 2024, sebagai pembalasan atas serangan Houthi di salah satu rute pelayaran komersial tersibuk di dunia.

Belanda, Australia, Kanada dan Bahrain memberikan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi tersebut, kata para pejabat AS.

Selain itu, Jerman, Denmark, Selandia Baru, dan Korea Selatan menandatangani pernyataan bersama dengan keenam negara tersebut untuk membela serangan semalam dan memperingatkan tindakan lebih lanjut untuk melindungi arus bebas perdagangan Laut Merah jika Houthi tidak mundur.

Baca di sini selengkapnya.

<!--more-->

2. AS Ungkap Dugaan Suap Perusahaan Multinasional ke Pejabat di Indonesia

Amerika Serikat pekan ini mempublikasi detail kasus suap perusahaan yang diduga dilakukan terhadap sejumlah pejabat asing, termasuk dari Indonesia. SAP yakni sebuah perusahaan perangkat lunak global yang berbasis di Jerman, diduga setuju untuk membayar lebih dari AS$220 juta (Rp3,4 triliun) untuk menyelesaikan penyelidikan kasus suap tersebut.

Berdasarkan rilis Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada Rabu, 10 Januari 2024, SAP diduga melakukan suap kepada pejabat asing di Afrika Selatan dan Indonesia dengan cara memberikan uang tunai, transfer uang, sumbangan politik dan terkadang barang mewah. Penyelidikan dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Menurut dokumen pengadilan, SAP menandatangani perjanjian yang akan menunda penuntutannya selama tiga tahun. Perjanjian tersebut berarti jaksa setuju menghapus hukuman asalkan terdakwa memenuhi persyaratan tertentu. Di bawah perjanjian ini, dua tuduhan konspirasi berdasarkan Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA) akan dibatalkan. SAP pun dituntut atas dua tuduhan menyangkut skema pembayaran suap kepada pejabat di Afrika Selatan, dan dugaan skema suap kepada pejabat di Indonesia.

“SAP diduga memberikan suap kepada pejabat di badan usaha milik negara di Afrika Selatan dan Indonesia untuk mendapatkan bisnis pemerintah yang berharga,” kata Asisten Jaksa Agung, Nicole M. Argentieri, dari Divisi Kriminal Kementerian Kehakiman Amerika Serikat.

Pada 2015 sampai 2018, SAP, melalui agen-agen tertentu, diduga terlibat dalam skema menyuap pejabat Indonesia. Pejabat yang terlibat diduga dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Pihak KKP dan Kemenkominfo tidak menjawab permintaan Tempo untuk komentar perihal ini sampai waktu berita ini diterbitkan.

Selengkapnya klik di sini.

<!--more-->

3. Hindari Serangan Houthi di Laut Merah, Kapal Kargo Klaim Gunakan Kru dari Cina

Kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah mengirimkan sinyal untuk menunjukkan hubungan mereka dengan Cina, dalam upaya menghindari serangan kelompok pemberontak Syiah Yaman, Houthi.

Di tengah meningkatnya serangan Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah, banyak kapal kini menggunakan sinyal untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan dengan Cina dalam upaya menghindari upaya pembajakan.

Sebagai tindakan tidak biasa terbaru yang diambil untuk mencoba dan menghindari serangan Houthi di Laut Merah, setidaknya ada lima kapal yang berlayar melalui Laut Merah mengumumkan bahwa “semua awak kapal berasal dari Cina” atau kapal serupa yang menyatakan berlayar ke Cina.

Meskipun dua kapal yang menandakan 'awak Cina' saat ini berada di Laut Merah, dua kapal lainnya telah melewati jalur perairan berisiko tersebut dan kini berlayar ke Asia. Seperlima tampaknya menuju Teluk Aden.

Ketakutan para eksportir dan awak kapal kargo semakin meningkat ketika Laut Merah menyaksikan peningkatan serangan Houthi. Kelompok pemberontak Yaman menyerang kapal dagang berbendera Israel atau menuju Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap kwlompok pejuang Palestina Hamas dan warga sipil Palestina dalam genosida Israel di Gaza.

Meskipun Houthi menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan kapal dagang yang memiliki hubungan dengan Israel, beberapa kapal yang tidak memiliki hubungan atau awak kapal dengan Israel telah diserang.

Selengkapnya baca di sini.

THE HINDUSTAN TIME | WALL STREET JOURNAL | REUTERS

Pilihan editor: Lai Ching-te Terpilih Jadi Presiden Baru Taiwan, Musuh Besar Cina

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

32 menit lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

18 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

2 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya