Puluhan Ribu Warga Yaman Demo, Pemimpin Houthi: Amerika Serikat Iblis

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 12 Januari 2024 21:44 WIB

Mohammed Ali al-Houthi, anggota dewan politik tertinggi Houthi, berbicara sambil memegang senjata, ketika para pendukung gerakan Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024 .REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu warga Yaman menggelar demo di beberapa kota pada Jumat, 12 Januari 2024, untuk mengutuk serangan AS dan Inggris terhadap negara mereka sebagai tanggapan atas serangan militan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah.

“Serangan kalian terhadap Yaman adalah terorisme,” kata Mohammed Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi, merujuk pada AS “Amerika Serikat adalah Iblis.”

AS dan Inggris melancarkan puluhan serangan udara terhadap sasaran, yang mereka klaim sebagai fasilitas militer Houthi Kamis malam, sehingga memperluas gelombang konflik regional yang dipicu oleh perang Israel di Gaza.

Pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu serangan Israel di Gaza, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran mulai menyerang jalur pelayaran dan menembakkan drone serta rudal ke arah Israel, dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai serangan Israel berakhir.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, mengatakan mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, yang jaraknya lebih dari 1.000 mil, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak menggunakan pelabuhan Israel.

Kelompok Houthi adalah salah satu dari beberapa kelompok dalam “Poros Perlawanan” yang bersekutu dengan Iran dan telah membidik sasaran-sasaran Israel dan AS sejak sekutu mereka di Palestina, Hamas, menyerang Israel menyebabkan tewasnya 1.200 orang di Israel pada 7 Oktober. Kelompok-kelompok tersebut menuduh AS, sekutu terdekat Israel, ikut bertanggung jawab atas krisis ini dan cakupan respons besar-besaran Israel.

Advertising
Advertising

“Kami tidak menyerang pantai Amerika, kami juga tidak bergerak di kepulauan Amerika, kami juga tidak menyerang mereka. Serangan terhadap negara kami adalah terorisme,” kata Al-Houthi.

“Mereka adalah teroris dan mereka hebat dalam berbohong kepada masyarakat dunia, namun kesadaran masyarakat Yaman adalah kesadaran yang berbeda. Apakah Anda, warga Yaman, menganggap Amerika sedang membela diri atau justru teroris?”

Kelompok milisi Irak Harakat al-Nujaba, yang juga bersekutu dengan Iran, mengatakan bahwa kepentingan Amerika dan negara-negara yang bersekutu dengan AS tidak akan aman mulai sekarang. Di Sanaa, pengunjuk rasa menginjak bendera Israel dan Amerika.

Pasukan AS dan sekutu telah diserang setidaknya 130 kali di Irak dan Suriah Sejak 17 Oktober 2023, menurut Washington.

Amerika Serikat tidak berencana mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut, kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder.

REUTERS

Pilihan Editor Indonesia Dukung Sepenuhnya Gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di ICJ

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

7 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya