Warga Gaza Anggap Pernyataan Blinken seperti Kata Ditulis dengan Mentega, Maksudnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 11 Januari 2024 09:15 WIB

Warga Palestina berkumpul di samping kendaraan yang rusak saat mereka memeriksa lokasi serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah 10 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Al- Masri

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah untuk menyelesaikan konflik Hamas-Israel ditanggapi skeptis oleh masyarakat Gaza.

Tekanan Amerika Serikat agar Israel mengurangi serangan membabi buta, ditanggapi angin lalu saja oleh Israel.

Meskipun Israel telah menyatakan secara terbuka sejak Tahun Baru bahwa mereka mengurangi perang, warga Gaza mengatakan mereka tidak melihat adanya penghentian sampai Rabu, 10 Januari 2024.

Hampir seluruh penduduk telah diusir dari rumah mereka setidaknya satu kali, banyak di antara mereka yang mengungsi beberapa kali seiring dengan kemajuan pasukan Israel.

Di Rafah, di tepi selatan daerah kantong tersebut, para kerabat menangis melihat jenazah 15 anggota keluarga Nofal yang dibaringkan di kamar mayat rumah sakit setelah rumah mereka dihancurkan oleh serangan udara Israel semalam.

Advertising
Advertising

Sebagian besar kafan putih itu berukuran kecil, dengan anak-anak di dalamnya.

Um Ahmed, ibu lima anak dari Kota Gaza yang sekarang berlindung di tenda di Rafah, mengatakan warga Gaza berharap kunjungan Blinken berarti mereka diizinkan kembali ke rumah mereka.

“Ibarat kata-kata yang ditulis dengan mentega, segera hilang seiring terbitnya matahari. Itu kata-kata Blinken, palsu,” ujarnya.

Serangan Israel di Gaza selatan dan tengah meningkat pada hari Rabu, meskipun ada janji dari Israel bahwa mereka akan menarik sejumlah pasukan dan beralih ke kampanye yang lebih bertarget, dan ada permintaan dari Amerika Serikat untuk mengurangi korban sipil.

Israel mengatakan pekan ini bahwa mereka berencana untuk mulai menarik pasukan, setidaknya dari bagian utara Gaza, setelah berminggu-minggu tekanan AS untuk mengurangi operasinya dan beralih ke apa yang menurut Washington seharusnya menjadi serangan lebih tepat sasaran.

Namun pertempuran tampaknya tetap intens, terutama di wilayah selatan dan tengah tempat pasukan Israel melancarkan serangan darat bulan lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO membatalkan rencana misi bantuan medis ke Gaza karena masalah keamanan, pembatalan keenam dalam dua minggu.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan empat stafnya tewas ketika ambulans mereka terkena serangan Israel di jalan utama dekat Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah. Dua penumpang ambulans terluka dan kemudian meninggal.

Israel telah membunuh lebih dari 23.000 warga Palestina di Gaza sejak meluncurkan kampanyenya untuk memberantas kelompok militan Hamas yang menguasai wilayah tersebut, setelah pejuang Hamas membunuh 1.200 warga Israel dan menyandera 240 orang dalam aksi pada 7 Oktober 2023.

Otoritas kesehatan Gaza memperkirakan sekitar 40% dari korban tewas berusia di bawah 18 tahun.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam perjalanan keempatnya ke wilayah tersebut sejak perang dimulai, pergi ke Ramallah pada hari Rabu dan bertemu dengan para pemimpin Palestina, termasuk Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, di Tepi Barat yang diduduki Israel.

REUTERS

Pilihan Editor Kisah Terowongan di Bawah Sinagog New York City

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

4 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

4 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

5 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

6 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

6 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

7 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

8 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

10 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

13 jam lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

15 jam lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya