AS Klaim Rusia Gunakan Rudal yang Dipasok Korut untuk Serang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 Januari 2024 20:00 WIB

Ledakan terlihat setelah serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 2 Januari 2024. REUTERS/Vladyslav Musiienko

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengklaim Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Korea Utara dalam serangkaian serangan terhadap Ukraina selama libur tahun baru.

Moskow diduga juga sedang membahas kesepakatan persenjataan dengan Iran untuk menambah pasokan, menurut Gedung Putih pada Kamis.

Transfer peluncur rudal balistik dan beberapa rudal dari Pyongyang terjadi baru-baru ini, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan.

Pada 30 Desember 2023, Rusia meluncurkan setidaknya satu rudal balistik ke wilayah Zaporizhzhia. Rudal tersebut mendarat di lapangan terbuka. Peluncuran lain yang melibatkan beberapa rudal Korea Utara terjadi pada Selasa lalu.

AS masih menganalisis dampak dari peluncuran rudal yang terjadi pada Selasa. Namun, pemerintahan Biden yakin bahwa Rusia dan Korea Utara akan belajar dari peluncuran tersebut, dan Rusia kemungkinan akan melakukan serangan tambahan.

Advertising
Advertising

“Ini merupakan peningkatan yang signifikan dan mengkhawatirkan dalam dukungan DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) kepada Rusia,” kata Kirby.

"Kami mengantisipasi bahwa Rusia akan menggunakan lagi rudal-rudal Korea Utara untuk menargetkan infrastruktur sipil Ukraina dan membunuh warga sipil Ukraina yang tidak bersalah.”

Rudal Korut yang ditembakkan Rusia memiliki jangkauan hingga 900 kilometer, menurut Gedung Putih.

Kirby mengatakan Korea Utara terus berupaya untuk mendapatkan peralatan militer canggih dari Rusia sebagai imbalan atas pasokan senjatanya.

Peralatan yang dicari termasuk jet tempur, rudal darat ke udara, kendaraan lapis baja, peralatan untuk membuat rudal-rudal balistik, dan teknologi canggih lainnya.

Sementara itu, Rusia sedang dalam negosiasi dengan Iran untuk memperoleh rudal balistik jarak pendek.

Negosiasi ini bertujuan untuk membantu Rusia mengisi kembali persediaan senjatanya yang telah habis selama perang di Ukraina.

AS belum dapat memastikan apakah kesepakatan telah tercapai, tetapi Washington khawatir bahwa perundingan tersebut sedang berlangsung secara aktif, kata Kirby.

Dugaan terkait upaya Rusia untuk meningkatkan persediaan senjatanya terjadi ketika permintaan bantuan militer lebih dari US$60 miliar dari Presiden AS Joe Biden untuk Ukraina pada Oktober tertunda di Kongres AS.

Pemerintahan Biden telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka telah kehabisan dana yang dialokasikan oleh Kongres untuk membantu pasukan Kiev.

“Respons paling efektif terhadap kekerasan mengerikan yang dilakukan Rusia terhadap rakyat Ukraina adalah dengan terus memberikan Ukraina kemampuan pertahanan udara yang penting dan peralatan militer lainnya," kata Kirby.

"Kami membutuhkan Kongres untuk menyetujui permintaan dana tambahan kami untuk Ukraina tanpa penundaan,” kata Kirby.

“Rusia mengandalkan negara-negara sahabatnya untuk menambah persediaan militernya ... Iran dan DPRK sedang berada di pihak Rusia," kata dia menambahkan.

Korea Utara berada di bawah embargo senjata PBB sejak 2006. Embargo tersebut diperketat secara berkala, dan saat ini mencakup larangan impor dan ekspor hampir semua jenis senjata.

Transfer senjata yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini dijadwalkan akan dibahas oleh Dewan Keamanan PBB pada 10 Januari, menurut Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

Pilihan Editor: Ukraina Lancarkan Serangan Udara dari Krimea sampai Belgorod, Hasilnya?

ANADOLU

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

38 menit lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

17 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

20 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

21 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya