TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina melancarkan serangan udara ke wilayah Rusia serta di daerah pendudukan di Sevastopol dan Krimea, Kamis, 4 Januari 2024.
Namun serangan di Belgorod, Rusia, digagalkan sistem pertahanan udara Rusia yang menjatuhkan 10 rudal. Namun puin-puing rudal jatuh di sebuah pemukiman menyebabkan 2 warga luka-luka.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, di aplikasi pesan Telegram, mengatakan rudal ditembak jatuh ketika mereka mendekati kota tersebut.
Dua orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka. Gladkov mengatakan jendela-jendela di sebuah gedung apartemen bertingkat pecah dan setidaknya 30 mobil rusak.
Dalam serangan sebelumnya, rudal Ukraina mengenai sejumlah sasaran di Belgorod, menyebabkan 25 warga sipil, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan akhir pekan lalu.
Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa angkatan udaranya melakukan serangan terhadap pos komando Rusia di dekat kota Sevastopol yang diduduki, lebih dari 200 km dari wilayah yang dikuasai Kyiv, dan menyerang unit militer dalam serangan terpisah di semenanjung Krimea.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pertahanan udaranya telah menjatuhkan total 36 drone Ukraina di Krimea.
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengunggah video dari media sosial di aplikasi pesan Telegram yang menunjukkan asap mengepul dari ledakan di dekat Sevastopol, pelabuhan Krimea yang berfungsi sebagai markas besar Armada Laut Hitam Rusia.
“Sekali lagi terima kasih kepada pilot angkatan udara dan semua orang yang merencanakan operasi tempur yang sempurna,” katanya.
Dia juga menerbitkan tangkapan layar unggahan media sosial yang mengatakan bahwa pangkalan militer Rusia di kota Yevpatoria terkena serangan.
Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik Moskow, menggambarkan serangan itu sebagai “serangan paling masif dalam beberapa waktu terakhir”.
Satu orang dirawat di rumah sakit setelah pecahan peluru menghantam sebuah rumah, tulisnya di Telegram.
Dalam postingan selanjutnya, Razvozhayev mengatakan tiga penghuni rumah yang terkena puing-puing telah dievakuasi. Evakuasi lebih lanjut mungkin diperlukan karena para ahli forensik memeriksa bagian dari rudal yang jatuh di dekat sebuah desa.
Dalam sebuah laporan tepat setelah tengah malam, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan jatuhnya 36 drone di Krimea dan satu di wilayah Krasnodar, Rusia selatan.
Kepala pejabat administrasi di Saky, lokasi pangkalan udara di utara Sevastopol, mengatakan beberapa serangan udara Ukraina di wilayah tersebut telah digagalkan.
Para blogger Ukraina dan saluran Telegram tidak resmi mengatakan unit pertahanan udara Rusia telah beraksi untuk menangkis serangan Ukraina di selat Kerch, di pantai timur Krimea, dan di pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya melaporkan bahwa pasukannya telah menghancurkan 10 rudal yang masuk di semenanjung tersebut.
Departemen Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan sebuah pos komando Rusia telah diserang di dekat Sevastopol.
Ukraina meningkatkan serangannya terhadap semenanjung Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Moskow pada 2014, dalam upaya untuk menghancurkan kemampuan militer Rusia dan memaksa armadanya mundur dari Laut Hitam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv telah berhasil mengambil inisiatif dari Rusia di wilayah tersebut.
REUTERS
Pilihan Editor Kisah Lama Jamous, Bocah Palestina 9 Tahun yang Viral karena Liputannya Soal Gaza