Gaza Kehilangan 66 Persen Lapangan Kerja Sejak Invasi Israel

Kamis, 21 Desember 2023 14:03 WIB

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta -Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat setidaknya 66 persen lapangan kerja telah hilang di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Persentase tersebut setara dengan 192 ribu pekerjaan, menurut perkiraan yang direvisi ILO dan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) dalam buletin kedua mereka yang dirilis pada Rabu, 20 Desember 2023.

Serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza juga berdampak pada perekonomian Tepi Barat, yang kehilangan sekitar 32 persen lapangan kerja sejak 7 Oktober, setara dengan 276 ribu lapangan kerja.

Secara keseluruhan, total 468 ribu pekerjaan diperkirakan telah hilang di seluruh Palestina pada 30 November 2023. Jumlah tersebut melampaui perkiraan ILO dan PCBS sebelumnya, yang memperkirakan 390 ribu pekerjaan akan hilang karena pembombardiran yang sedang berlangsung.

Hilangnya pekerjaan berarti Gaza mengalami kehilangan pendapatan harian sebesar US$20,5 juta atau sekitar Rp318 miliar, sesuai estimasi buletin ILO dan PCBS mengenai dampak meningkatnya peperangan di Gaza terhadap pasar tenaga kerja dan mata pencaharian di Palestina.

Buletin tersebut memproyeksikan tingkat pengangguran di Palestina akan meningkat dari 24 persen pada kuartal keempat tahun 2022 menjadi 46,1 persen pada kuartal keempat tahun 2023, memperparah situasi kemanusiaan dan ekonomi yang sudah sangat buruk.

Direktur Regional ILO untuk Negara-Negara Arab, Ruba Jaradat, mengatakan dampak dari bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza terhadap kehidupan dan mata pencaharian masyarakat “lebih besar dari apa yang pernah terjadi di Wilayah Pendudukan Palestina sebelumnya”.

“Krisis ini telah menyebabkan distorsi besar dalam struktur ekonomi Palestina,” ujar Presiden PCBS Ola Awad. “Tingkat pengangguran di Jalur Gaza kini melebihi tiga perempat angkatan kerja, dan sekitar sepertiga angkatan kerja di Tepi Barat merupakan pengangguran, yang mencapai tingkat pengangguran tertinggi dalam beberapa dekade.”

ILO dan PCBS memproyeksikan bahwa lapangan kerja di Palestina akan menurun di semua sektor ekonomi kecuali sektor pertanian, dimana lapangan kerja diperkirakan akan tetap stabil dan memberikan efek bantalan terhadap hilangnya lapangan kerja di sektor lain.

Wakil Direktur Regional ILO untuk Negara-Negara Arab, Peter Rademaker, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa warga Palestina di Gaza “akan berada dalam kemiskinan selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun mendatang” karena perang Israel di wilayah kantong tersebut.

“Pasar tenaga kerja sudah sangat tertekan di Tepi Barat dan Gaza bahkan sebelum perang,” kata dia.

Pilihan Editor: Bagaimana Cara Warga Gaza Bertahan Hidup di Tengah Blokade Israel?

REUTERS | AL JAZEERA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

4 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

6 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

7 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

9 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

10 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

10 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

12 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

13 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

13 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

14 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya