Paus Fransiskus Sesalkan Pembunuhan Warga Sipil oleh Israel di Gereja Gaza

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 18 Desember 2023 08:33 WIB

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Minggu, 17 Desember 2023, kembali menyatakan Israel menggunakan taktik "terorisme" di Gaza, menyesalkan laporan pembunuhan dua wanita Kristen yang mengungsi di kompleks gereja oleh militer Israel.

Pada pemberkatan mingguannya, Paus Fransiskus merujuk pada pernyataan tentang insiden pada Sabtu yang dilakukan oleh Patriarkat Latin Yerusalem, otoritas Katolik di Tanah Suci.

Patriarkat mengatakan seorang “penembak jitu” Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh dua wanita, yang disebut Paus sebagai Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar, ketika mereka berjalan menuju biara biarawati di kompleks Paroki Keluarga Kudus.

Patriarkat menyatakan tujuh orang lainnya ditembak dan terluka ketika mereka berusaha melindungi orang lain.

“Saya terus menerima berita yang sangat menyedihkan dan menyakitkan dari Gaza,” kata Paus Fransiskus. “Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran pengeboman dan penembakan. Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris, melainkan keluarga, anak-anak, orang sakit atau cacat, biarawati.”

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus mengatakan mereka dibunuh oleh "penembak jitu" dan juga merujuk pada pernyataan Patriarkat bahwa biara biarawati yang didirikan oleh Bunda Teresa dirusak oleh tembakan tank Israel.

“Beberapa pihak mengatakan 'Ini adalah perang. Ini adalah terorisme.' Ya, ini perang. Itu terorisme,” katanya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan insiden tersebut masih dalam peninjauan dan belum dapat memberikan komentar mengenai kata-kata Paus tersebut.

Militer Israel mengatakan bahwa perwakilan gereja telah menghubungi mereka pada Sabtu pagi mengenai ledakan di daerah tersebut tetapi tidak melaporkan adanya korban di kompleks gereja.

“IDF hanya menargetkan teroris dan infrastruktur teror dan tidak menargetkan warga sipil, tidak peduli agama mereka,” kata militer.

Pernyataan Paus pada Minggu menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan ia menggunakan kata “terorisme” ketika berbicara tentang peristiwa di Gaza.

Pada 22 November, setelah bertemu secara terpisah dengan keluarga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dan dengan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza, ia berkata: "Ini adalah akibat dari perang. Tapi di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini adalah terorisme."

Belakangan di hari yang sama, terjadi perselisihan mengenai apakah ia menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan kejadian di Gaza, dengan warga Palestina yang bertemu dengannya bersikeras bahwa ia menggunakan kata tersebut dan Vatikan mengatakan bahwa ia tidak melakukannya.

Kelompok-kelompok Yahudi mengkritik Paus atas komentar “terorisme” bulan lalu.

Israel meningkatkan pengeboman di Gaza semalam hingga Minggu, menewaskan sedikitnya 40 orang, kata pihak Palestina, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berargumentasi bahwa satu-satunya cara untuk menjamin pembebasan sandera Israel adalah dengan melakukan tekanan militer yang kuat terhadap Hamas.

REUTERS

Pilihan Editor: Merasa Tak Punya Masalah, Vladimir Putin Kecewa Finlandia Gabung NATO

Berita terkait

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

7 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

17 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

1 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

4 hari lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

4 hari lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

5 hari lalu

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

6 hari lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

6 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya