Top 3 Dunia: Alasan Rohingya ke Indonesia, Area Ka'bah Ditutup Sejak Sabtu

Reporter

Kamis, 14 Desember 2023 06:00 WIB

Imigran etnis Rohingya menunggu keputusan Pemerintah Indonesia terkait penampungan sementara bagi mereka di Balai Meseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Senin 11 Desember 2023. Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah akan menampung sementara pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dan masih membahas solusi penanganan pengungsi Rohingya dengan organisasi internasional terkait, termasuk Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR). ANTARA FOTO/Khalis Surry

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali berita tentang pengungsi Rohingya. Gelombang pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh terus terjadi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama dari pengungsi Rohingya.

Berita kedua top 3 dunia adalah RI yang terlibat dalam penyelidikan pelanggaran HAM di Aceh. Terakhir tentang ditutupnya wilayah di sekitar Ka'bah oleh pemerintah Arab Saudi. Berikut selengkapnya:

1. Alasan Kenapa Rohingya Pilih Mengungsi ke Indonesia

Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya masih terus terjadi di pesisir pantai Aceh. Melihat sejumlah penolakan dari warga setempat terhadap gelombang pengungsi ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan menampung sementara pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan.

“Jadi kita sebetulnya dalam menerima kehadiran mereka itu pertimbangan kemanusiaan saja,” ujar Muhadjir di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin, 11 Desember 2023.

Muhadjir berharap, kebaikan yang dilakukan pemerintah Indonesia tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Jika pelanggaran itu terjadi, maka pemerintah akan bertindak keras untuk menolaknya.

Selain itu, Muhadjir juga mengatakan bahwa Indonesia tidak memiliki ikatan dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Sehingga, para pengungsi tersebut akan dikembalikan ke lembaga yang bersangkutan untuk penanganan.

Lantas, apa sebenarnya alasan Rohingya pilih mengungsi ke Indonesia?

Advertising
Advertising

Melansir dari situs UNHCR, selama beberapa dekade terakhir, warga Rohingya menderita penderitaan ekstrem di Myanmar. Mereka tidak diberi akses terhadap kewarganegaraan dan pencatatan, tidak diperbolehkan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja, dibatasi dalam kamp dan desa, serta menjadi sasaran kekerasan ekstrem.

Baca di sini selengkapnya.

<!--more-->

2. Indonesia Terlibat dalam Proses Penyelidikan Pelanggaran HAM di Wilayah Palestina

Indonesia mendukung dan akan terlibat dalam investigasi pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada acara tingkat tinggi mengenai situasi HAM di Palestina pada Selasa, 12 Desember 2023 di Jenewa, Swiss.


“Di sini, di gedung ini, pada saat ini, sangat relevan bagi kita untuk mendiskusikan situasi di Gaza dan bagaimana kita dapat membuat perbedaan demi kemanusiaan dan hak asasi manusia,” kata Retno dalam acara tersebut, yang diadakan dalam rangka peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal HAM (DUHAM) atau dikenal juga sebagai Hari HAM.

Dia mengajak negara-negara untuk mendorong diterapkannya tiga hal penting yaitu gencatan senjata di Gaza, penolakan standar ganda dalam penegakan HAM, dan dukungan bagi mekanisme akuntabilitas.

Mekanisme yang saat ini sedang berjalan dilakukan oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen mengenai yang dibentuk oleh Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Retno mendorong negara-negara untuk mendokumentasikan pelanggaran, menyerahkan bukti-bukti, memberikan dukungan politik, dan memberikan akses penuh kepada Komisi untuk menjalankan mandatnya menginvestigasi pelanggaran HAM di wilayah Palestina.

“Saya juga mendorong agar Komisi Independen tersebut diberikan akses seluas-luasnya sehingga dapat melaksanakan mandatnya dengan baik,” ujarnya.

Lihat di sini selengkapnya.

<!--more-->

3. Pemerintah Arab Saudi Menutup Area Ka'bah Sejak Sabtu Lalu, Beberapa kali Pernah Ditutup dengan Berbagai Alasan

Area bangunan Ka'bah di kota Mekah ditutup sejak Sabtu, 9 Desember 2023. Penutupan ini menyebabkan jemaah umrah tidak bisa menyentuh, melihat atau mencium Hajar Aswad. Namun demikian, jemaah masih bisa melakukan tawaf dan ibadah lainnya termasuk salat atau berdoa. Apa penyebab pemerintah Arab Saudi lakukan penutupan Ka'bah?

Penutupan Ka'bah disebabkan pemeliharaan secara berkala yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi. Dikutip dari saudigazette.com.sa, pekerjaan ini dimulai pada 9 Desember 2023 di bawah pengawasan Departemen Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Arab Saudi dan lembaga pemerintah lainnya.

Pemeliharaan Ka'bah merupakan tindak lanjut dari Penjaga Dua Masjid Suci Pemerintah Raja Salman dalam merawat Ka'bah secara berkala. Ini juga bertujuan memuliakan dan melestarikan semua elemen Rumah Allah sehingga tetap dalam kondisi terbaiknya.

Pemeliharaan ini juga datang dari arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan di bawah bimbingan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Mohammed Bin Salman. Ini merupakan bentuk komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ibadah di Mekah.

Menurut Timenews, pekerjaan konstruksi berlangsung di sekitar Ka'bah dan ditutupi dengan pagar tinggi sehingga tidak terlihat bagian dalamnya. Selain itu, Hijr Ismail yang terletak di sisi utara Ka'bah juga akan ditutupi, tempat sebagian besar perbaikan dilakukan.

Akibat renovasi tersebut, jemaah umrah tidak dapat menyentuh Ka'bah dan melihat Hajar Aswad, atau melakukan ritual mencium batu suci tersebut. Namun demikian, mereka tetap bisa menyelesaikan tawaf serta ibadah lainnya termasuk Namaz tanpa hambatan apa pun. Mereka juga bisa melihat area dari pintu Ka'bah hingga ke atas.

Berita selengkapnya baca di sini.

Berita terkait

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

28 menit lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

1 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

2 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

6 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

7 jam lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

14 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

14 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

15 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

21 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya