Ini Spesifikasi Drone Karrar Iran yang Bisa Membuat Israel dan AS Khawatir

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Desember 2023 11:39 WIB

Sebuah drone diluncurkan saat latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2022.(kredit foto: TENTARA IRAN/WANA/REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Iran tentang peluncuran drone tempur dilengkapi rudal udara-ke-udara membuat Israel dan Amerika Serikat, yang selama ini menjadi musuh bebuyutan mereka, pantas merasa khawatir.

“Puluhan drone Karrar yang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara telah ditambahkan untuk pertahanan udara di seluruh wilayah perbatasan negara,” kata kantor berita resmi IRNA, Minggu, 10 Desember 2023.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat perang Hamas Israel, membuat AS khawatir Iran campur tangan. Teheran menegaskan tidak akan ambil bagian dalam perang, namun proksinya Houthi di Yaman dan Hisbullah di Lebanon, tercatat beberapa kali melakukan serangan ke Israel.

Komandan Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran, Brigjen Alireza Sabahifard, sebelumnya menyatakan, para ahli Iran telah mengadaptasi rudal permukaan-ke-udara yang diproduksi di dalam negeri untuk drone bertenaga jet "Karrar".

Menurut Sabahifard, Angkatan Udara Iran berhasil melengkapi drone Karrar dengan rudal udara-ke-udara pencari panas dengan jangkauan 8 kilometer. Setelah dua tahun penelitian dan uji coba, para ahli membuat serangkaian modifikasi teknis pada rudal permukaan-ke-udara "Majid", mengubahnya menjadi rudal yang diluncurkan dari udara.

Advertising
Advertising

Sabahifard menegaskan, pencapaian ini merupakan upaya kolaborasi antara Angkatan Udara dan Kementerian Pertahanan Iran. Dia lebih lanjut mengungkapkan bahwa drone Karrar kini dipersenjatai dengan rudal Majid, dilengkapi hulu ledak yang mampu meledakkan berbagai sasaran udara. Pembaruan ini dilaporkan oleh kantor berita Iran Tasnim pada 22 Oktober 2023.

Sistem rudal ini diberi nama untuk menghormati Majid Qorbankhani, seorang tentara Iran yang kehilangan nyawanya di Suriah pada tahun 2015. Sedangkan drone Karrar adalah pesawat tanpa awak militer Iran pertama yang mencetak rekor tertinggi layanan dengan mencapai ketinggian 14 km lebih.

Drone pencegat canggih ini juga bisa mengeluarkan peringatan radar dan radio kepada pesawat asing yang mendekati perairan pantai Iran atau wilayah informasi penerbangan (FIR).

Iran awalnya meluncurkan drone tempur jarak jauh pertama yang diproduksi di dalam negeri, Karrar (striker), pada bulan Agustus 2010. Drone ini memiliki jangkauan 1.000 kilometer dan dapat membawa dua bom seberat 115 kg atau amunisi berpemandu presisi seberat 227 kg. Karrar dikenal dengan kemampuan pengeboman sasaran berkecepatan tinggi dan menggunakan sistem bantuan roket untuk lepas landas, dengan pemulihan dengan parasut.

Pada Januari 2021, Angkatan Darat Iran mendemonstrasikan kemampuan drone Karrar dengan menghancurkan target tiruan menggunakan rudal udara-ke-udara Azarakhsh. Rudal ini ditembakkan dari drone bertenaga jet Karrar selama latihan drone besar-besaran. Targetnya diposisikan di ketinggian dan memiliki penampang radar yang rendah.

Pada awal Oktober 2023, Angkatan Darat Iran memperkenalkan drone buatan dalam negeri baru yang disebut "Kaman-19" selama latihan gabungan tahunan yang melibatkan drone dari keempat unit Angkatan Darat Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli dan teknisi militer Iran telah membuat kemajuan signifikan dalam memproduksi berbagai peralatan di dalam negeri, sehingga mencapai swasembada persenjataan. Para pejabat Iran secara konsisten menekankan komitmen mereka untuk meningkatkan kemampuan militer, termasuk teknologi rudal dan drone, meskipun ada sanksi dari Barat.

Meskipun negara-negara Barat telah menyatakan keprihatinannya mengenai dukungan Teheran terhadap Rusia dalam konflik Ukraina dan penyediaan senjata, khususnya drone kamikaze, Iran membantah memasok senjata-senjata tersebut dengan tujuan untuk digunakan dalam perang. Sebaliknya, mereka mengakui pengiriman drone dalam jumlah terbatas beberapa bulan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

TASNIM | CASPIANNEWS

Pilihan Editor Perang Israel Hamas Kian Sengit, 300 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam

Berita terkait

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

37 menit lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

3 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

3 jam lalu

Kematian Presiden Iran: Harga Minyak Relatif Tenang, Emas Melonjak

Ketidakpastian politik terjadi di negara penghasil utama minyak dunia dengan meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan saikitnya Raja Saudi

Baca Selengkapnya

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

4 jam lalu

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Digelar Selasa di Tabriz

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter Ahad malam.

Baca Selengkapnya

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

4 jam lalu

Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Saat Israel menyerang Gaza, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mendesak pihak Internasional bertindak.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

4 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

4 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Mangkat, Pemimpin Tertinggi Iran Umumkan Lima Hari Berkabung Nasional

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung nasional untuk Presiden Ebrahim Raisi setelah kematiannya dalam kecelak

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

5 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

5 jam lalu

Menlu Retno Kenang Sosok Menlu Iran: Beliau Rekan Kerja yang Baik

Menlu Retno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dalam helikopter yang jatuh.

Baca Selengkapnya

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

6 jam lalu

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

Hossein Amirabdollahian kuliah S1 dan S2 di jurusan hubungan internasional. Pada Agustus 2021, dia dipercaya menduduki jabatan menteri luar negeri

Baca Selengkapnya