AS Terapkan Larangan Visa bagi Pemukim Yahudi yang Lakukan Kekerasan di Tepi Barat

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Desember 2023 14:00 WIB

Tentara perbatasan Israel memukul demonstran Palestina saat melakukan unjuk rasa di Tepi Barat, 17 Oktober 2019. Unjuk rasa ini merupakan protes terhadap permukiman Yahudi di Tepi Barat. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memberlakukan larangan penerbitan visa bagi orang-orang yang terlibat dalam kekerasan di wilayah Tepi Barat, Palestina, termasuk warga Israel, kata para pejabat Washington.

Larangan yang berlaku mulai Selasa, 5 Desember 2023, dikeluarkan setelah AS beberapa kali meminta Israel untuk bertindak lebih jauh dalam mencegah kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken secara resmi mengumumkan penerapan larangan ini kemarin. “Hari ini, Departemen Luar Negeri sedang menerapkan kebijakan pembatasan visa baru yang menargetkan individu-individu yang diyakini terlibat dalam merusak perdamaian, keamanan, atau stabilitas di Tepi Barat,” katanya dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Perusakan perdamaian, keamanan, atau stabilitas yang dimaksud mencakup “tindakan kekerasan atau mengambil tindakan lain yang terlalu membatasi akses warga sipil terhadap pelayanan penting dan kebutuhan dasar”. Menurut pernyataannya, anggota keluarga dekat dari orang-orang tersebut juga dapat dikenakan pembatasan ini.

Serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan perluasan pemukiman Yahudi, dan kemudian naik lagi sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Presiden AS Joe Biden dan pejabat senior AS lainnya telah berulang kali memperingatkan bahwa Israel harus bertindak untuk menghentikan kekerasan ini.

Dalam sebuah tulisan opini di Washington Post pada 18 November, Biden mengancam akan mengambil tindakan terhadap pelaku kekerasan di wilayah itu. “Saya telah menegaskan kepada para pemimpin Israel bahwa kekerasan ekstrem terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan dan mereka yang melakukan kekerasan harus diadili,” tulisnya.

Dia menambahkan bahwa pemerintahannya siap mengambil tindakan sendiri, termasuk memberlakukan larangan visa terhadap ekstremis Israel yang menyerang warga sipil Palestina di Tepi Barat.

Blinken pun menjelaskan kepada para pejabat Israel dalam kunjungannya pekan lalu bahwa “mereka perlu berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan ekstremis terhadap warga Palestina, dan meminta pertanggungjawaban para pelaku,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan dalam konferensi pers setelah pengumuman tersebut.

Larangan baru ini akan diberlakukan mulai Selasa dan penetapan lebih lanjut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang, kata Miller. Para pemimpin Palestina juga harus berbuat lebih banyak untuk mengekang serangan Palestina terhadap warga Israel di Tepi Barat, katanya.

“Kami memperkirakan tindakan ini pada akhirnya akan berdampak pada puluhan individu dan mungkin anggota keluarga mereka,” ujar Miller. Ia mengatakan bahwa setiap orang Israel yang memiliki visa AS dan menjadi sasaran larangan ini akan diberitahu bahwa visa mereka telah dicabut.

Dalam pernyataannya, Blinken mengatakan ketidakstabilan di Tepi Barat merugikan rakyat Israel dan Palestina, serta mengancam kepentingan keamanan nasional Israel.

Menurut catatan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UN OCHA, sejak 7 Oktober, delapan orang termasuk satu orang anak telah dianiaya hingga tewas oleh pemukim Israel di Tepi Barat. Sementara 244 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas di tangan pasukan Israel di Tepi Barat.

REUTERS

Pilihan Editor Pentolan Pink Floyd Dukung Palestina Lawan Israel, Tur di Amerika Latin Diboikot

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

2 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

9 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

12 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

14 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

16 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya