Donald Trump Bertele-tele di Pengadilan, Hakim Ancam Persingkat Kesaksiannya

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 7 November 2023 12:45 WIB

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan dirinya, Trump Organization, dan pihak lain dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James, di gedung pengadilan Manhattan, di New York City, AS, 2 Oktober 2023. Jaksa Agung Letitia James menuntut denda setidaknya 250 juta dollar AS, larangan permanen terhadap Trump dan putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization. REUTERS/Brendan McDermid/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bertele-tele di pengadilan pada Senin, 6 November 2023 membuat hakim yang tengah mengadili kasus penipuan bisnisnya mengancam untuk mempersingkat kesaksiannya. Trump menggunakan waktunya di kursi saksi untuk mengeluhkan perlakuan tidak adil dan menghindari jawaban langsung atas pertanyaan Hakim Arthur Engoron.

Hakim tersebut memperingatkan Trump, calon terdepan dari nominasi Partai Republik pada pemilu 2024, bahwa ia mungkin akan mencopotnya dari kursi saksi jika mantan presiden tersebut tidak menjawab pertanyaan secara langsung.

“Tuan Kise, bisakah Anda mengendalikan klien Anda?” Engoron bertanya kepada pengacara Trump, Christopher Kise. “Ini bukan rapat umum politik. Ini ruang sidang.”

Trump terjerat kasus perdata atas tuduhan yang diajukan oleh Jaksa Agung New York, Letitia James, mengenai praktik bisnis politikus Partai Republik tersebut. Lebih spesifik, kasus itu menyangkut tuduhan bahwa Trump dan bisnis keluarganya, Trump Organization, secara tidak sah memanipulasi nilai aset dan kekayaan bersihnya untuk menipu pemberi pinjaman dan perusahaan asuransi.

Engoron telah menyatakan Trump, putra-putranya Eric dan Donald Trump Jr., dan sepuluh perusahaannya bertanggung jawab atas penipuan, menjabarkan dengan pedas bagaimana para terdakwa mengada-ada angka nilai aset mereka.

Keputusan Engoron dapat merenggut kendali Trump atas beberapa properti terkenalnya, meskipun perintah tersebut sedang ditangguhkan selama proses banding.

Empat Jam yang Bertele-tele

Saat ditanyai hakim tentang praktik akuntansi perusahaannya, pebisnis tersebut jelas-jelas membuat marah Engoron, yang sedang mempertimbangkan apakah akan mengenakan denda ratusan juta dolar dan hukuman lain yang dapat melumpuhkan bisnis real estate Trump.

Selama kurang lebih empat jam menjadi saksi, Trump malah membual tentang properti dan kekayaannya, alih-alih menjawab pertanyaan secara langsung. Ia menuduh Jaksa Agung Letitia James, seorang Demokrat, sengaja menargetkannya untuk memajukan karier politiknya. Ia juga menuduh Engoron telah merendahkan nilai propertinya.

“Saya kira kasus ini memalukan. Banyak orang yang meninggalkan New York justru karena hal seperti ini,” ujar Trump. “Ini campur tangan pemilu karena Anda ingin saya tetap berada di pengadilan.”

Baik Engoron maupun Trump berulang kali menaikkan suara mereka, ketika sang hakim berusaha mencegah Trump menggunakan pengadilan untuk menyampaikan keluhannya.

“Saya di sini bukan untuk mendengarkan apa yang dia katakan. Saya di sini untuk mendengarkan dia menjawab pertanyaan. Silakan duduk,” kata Engoron kepada Alina Habba, salah satu pengacara Trump.

Ini bukan pertama kalinya Engoron kehilangan kesabaran dengan Trump saat mengadili kasus ini. Sejak persidangan dimulai di ruang sidang di pusat kota Manhattan sebulan yang lalu, Engoron telah mendenda mantan presiden AS tersebut sebanyak dua kali karena melanggar perintah pembungkaman yang melarangnya meremehkan panitera hakim.

Kesaksian Trump selesai pada sore hari. Putrinya Ivanka dijadwalkan memberikan kesaksian pada Rabu, 8 November 2023, meskipun ia bukan terdakwa dalam kasus tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Berdalih sedang Perang, Zelensky Sebut Kini Bukan Waktu yang Tepat untuk Pemilu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

9 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

4 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

5 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya