Alasan Presiden Turki Erdogan Panggil Pulang Duta Besar untuk Israel: Kalian Penjahat Perang

Senin, 6 November 2023 17:15 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menarik Duta Besar Turki untuk Israel Sakir Ozkan Torunlar. Dilansir dari aljazeera, hal itu dilakukan Erdogan melalui Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu, 4 November 2023 mengingat serangan terus menerus yang dilakukan Israel di Gaza.

Sehari sebelumnya, Erdogan juga telah memutus kontak dengan Perdana Menteri atau PM Israel Benjamin Netanyahu. “Netanyahu bukan lagi seseorang yang bisa kita ajak bicara. Kami telah mengabaikannya,” kata Erdogan.

Erdogan mengungkapkan jika Israel telah menghentikan genosidanya, Turki akan melihat Gaza sebagai bagian dari negara Palestina merdeka. “Setelah semua yang terjadi selesai, kami ingin melihat Gaza sebagai wilayah damai yang merupakan bagian dari negara Palestina merdeka, sejalan dengan perbatasan tahun 1967, dengan integritas wilayah, dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Erdogan

Sebelumnya, Erdogan juga telah mengatakan bahwa Israel adalah penjahat perang dan menuding Barat sebagai dalang serangan ke Gaza. "Israel, kami juga akan menyatakan kepada dunia bahwa kalian adalah penjahat perang, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang," ujar Erdogan pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Erdogan mengungkapkan bahwa negara-negara Barat telah berperan dalam menggerakkan para politisi dan media mereka untuk melegitimasi pembunuhan orang-orang tidak bersalah di Gaza. “Mereka menunjukkan simpati palsu terhadap warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia tetapi tidak bereaksi terhadap kematian ribuan anak tak bersalah di Gaza,” kata Erdogan.

Advertising
Advertising

"Saya menanyakan kepada negara-negara Barat, apakah Anda ingin menciptakan situasi mirip Perang Salib berikutnya?" dan menambahkan bahwa "penyelenggara utama di balik pembantaian di Gaza adalah negara-negara Barat."

"Tentu saja, setiap negara memiliki hak untuk membela diri, tetapi di mana keadilannya? Tidak ada pembelaan diri selain dari pembantaian terang-terangan dan kejam yang tengah berlangsung di Gaza," ujar Erdogan.

Erdogan juga memuji tekad penduduk Gaza yang tetap tinggal di rumah dan kota mereka meskipun mereka menghadapi serangan dari Israel.

Israel membombardir kembali Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023, ketika kelompok Palestina, Hamas, melancarkan serangan terhadap Israel, yang menyebabkan kematian 1.400 orang dan banyak orang disandera.

Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, serangan-serangan Israel telah membunuh 7.703 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil dan banyak di antaranya adalah anak-anak.

Tentang dukungan Majelis Umum PBB terhadap resolusi yang mengajukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, Erdogan mengatakan, "Israel, Anda akan dibiarkan sendirian."

Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang meminta gencatan senjata kemanusiaan yang berlangsung lama dan berkelanjutan di Gaza. Resolusi tersebut diajukan oleh hampir 50 negara termasuk Turki, Palestina, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UAE). Menghasilkan suara 120 mendukung, 14 menolak, dan 45 abstain.

ANANDA BINTANG l YUDONO YANUAR

Pilhan Editor: Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

5 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

6 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

9 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

10 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

11 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

12 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya