Hamas: Gencatan Senjata Dulu Baru Pembebasan Sandera

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 27 Oktober 2023 14:56 WIB

Judith Tai Raanan dan putrinya Natalie Shoshana Raanan, warga negara AS yang disandera oleh militan Hamas Palestina, berjalan sambil berpegangan tangan dengan Brigjen. (Purn.) Gal Hirsch, Koordinator Israel untuk Tawanan dan Orang Hilang, setelah mereka dibebaskan oleh militan, sebagai tanggapan atas upaya mediasi Qatar, dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 20 Oktober 2023. Government of Israel/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hamas Palestina tidak dapat melepaskan sandera yang mereka tangkap selama serangan terhadap Israel sampai gencatan senjata disepakati, kata anggota delegasi Hamas yang mengunjungi Moskow seperti dikutip surat kabar Rusia Kommersant, Jumat, 27 Oktober 2023.

Laporan tersebut mengutip Abu Hamid yang mengatakan bahwa Hamas memerlukan waktu untuk menemukan semua orang yang telah dibawa dari Israel ke Gaza oleh berbagai faksi Palestina dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

“Mereka menangkap puluhan orang, sebagian besar warga sipil, dan kami memerlukan waktu untuk menemukan mereka di Jalur Gaza dan kemudian membebaskan mereka,” kata Hamid.

Kommersant mengutip pernyataannya yang mengatakan bahwa lingkungan yang tenang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini. Hamas mengatakan pada hari Kamis sekitar 50 sandera telah tewas dalam serangan udara Israel.

Israel mendesak Rusia untuk mengusir delegasi Hamas yang berkunjung, dan menyebut undangan mereka ke Moskow “menyedihkan”.

Rusia memiliki hubungan dengan semua pemain kunci di Timur Tengah, termasuk Israel, Iran, Suriah, Otoritas Palestina, dan Hamas.

Mereka berulang kali menyalahkan krisis yang terjadi saat ini karena kegagalan diplomasi AS, dan menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta dimulainya kembali perundingan yang bertujuan untuk menemukan penyelesaian damai.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, baru empat sandera yang dibebaskan Hamas. Dua ibu anak warga AS, dan dua wanita lansia warga Israel.

REUETRS

Pilihan Editor Sultan Johor Menjadi Raja Malaysia yang Baru

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

8 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

9 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

9 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

11 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

14 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

20 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

21 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya