TEMPO.CO, Jakarta - Favorit pemilu presiden Argentina, ekonom libertarian Javier Milei, menyampaikan pidato yang tidak biasa setelah ia secara mengejutkan meraih posisi pertama dalam pemilihan pendahuluan negara itu pada Agustus, dan mendedikasikan kemenangan tersebut untuk "anak-anaknya yang berkaki empat".

Ketika Argentina melakukan pemungutan suara dalam pemilihan umum pada Minggu, anjing mastiff kloning Milei telah menjadi sensasi media, mencerminkan sifat unik dari kandidat yang telah mengguncang musim pemilu dengan berjanji untuk "menggergaji" status quo politik.

Ekonom berusia 53 tahun ini dilaporkan membayar $50.000 (sekitar Rp 793 juta) untuk mengkloning anjing aslinya, Conan, yang ia adopsi pada 2004 dan mati pada 2017. Ia mengatakan kepada media lokal bahwa Conan adalah salah satu teman terdekat dan orang kepercayaannya, yang selalu mendampinginya.

Hasilnya, menurut perusahaan kloning, setidaknya ada empat "cucu": Murray, Milton, Robert dan Lucas, yang diambil dari nama idola ekonom Milei termasuk Milton Friedman. Milei telah tampil di depan umum bersama mereka.

Jurnalis Juan Luis Gonzalez, yang menulis buku "El Loco" tentang Milei, telah mendokumentasikan klon kelima, yang memiliki nama yang sama Conan, mengacu pada film tahun 1982 "Conan the Barbarian."

Kemunculan Milei, mantan pakar “shock jock” TV yang baru terjun ke dunia politik beberapa tahun lalu, telah mengguncang tatanan politik Argentina, yang dicelanya sebagai “kasta”.

Dia difavoritkan untuk memenangkan pemilu Minggu, 22 Oktober 2023, mengungguli Menteri Ekonomi Sergio Massa dan arus utama konservatif Patricia Bullrich dalam apa yang oleh sebagian besar lembaga survei dilihat sebagai persaingan tiga arah yang ketat. Kemungkinan akan ada putaran kedua pada November.

Kekaguman Milei terhadap anjingnya sangat menonjol. Dia menggunakan media untuk berbicara dengan anjingnya dan menyebut mereka sebagai "ahli strategi terbaik di dunia" pada kampanye penutupannya minggu ini.

"Tahukah kamu siapa yang selalu berada di sisiku?" Kata Milei dalam wawancara Agustus dengan media Argentina, mengacu pada masa sulit dalam hidupnya. "Adikku dan Conan."

Gonzalez, jurnalis dan penulis biografi, mengatakan bahwa ketika Conan asli masih hidup, Milei akan memberinya sampanye dan memperlakukannya seperti bagian dari keluarga.

"Bagi Milei, Conan sudah seperti anak laki-laki," ujarnya.

Setelah kematian Conan, Milei mengirimkan sampel DNA anjing tersebut ke perusahaan kloning hewan PerPETuate, yang telah menulis secara terbuka tentang kloning anjing Milei di situs web perusahaannya.

Melalui sebuah medium, anjing asli Milei, menurutnya, memberinya misi untuk menjadi presiden Argentina, yang bisa ia lakukan - meskipun ada rintangan - hari ini atau bulan depan.

Ketika profil politik Milei melonjak, anjing-anjingnya menjadi sasaran kritik. Lawannya, Massa, baru-baru ini menyerang Milei karena "berbicara tentang anjingnya seolah-olah mereka anak-anak".

Dalam sebuah wawancara TV bulan ini Milei menanggapi kritik terkait anak anjing tersebut. "Mereka boleh ngomong apa saja. Semua orang mengutarakan pendapatnya," ujarnya.

REUTERS

Pilihan Editor: India: Hubungan dengan Kanada dalam Fase Sulit