TEMPO.CO, Jakarta - India pada Minggu, 22 Oktober 2023, mengatakan hubungannya dengan Kanada sedang melewati fase sulit dan ada "campur tangan terus-menerus" oleh personel Kanada dalam urusan dalam negeri New Delhi.
Pemerintah India marah karena Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bulan lalu menyatakan bahwa agen-agen India mungkin terlibat dalam pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di British Columbia pada bulan Juni. India membantah tuduhan tersebut.
“Hubungan saat ini sedang melalui fase yang sulit. Namun saya ingin mengatakan bahwa masalah yang kita hadapi ada pada segmen tertentu dari politik Kanada dan kebijakan yang dihasilkan dari hal tersebut,” kata Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar pada sebuah acara.
Kanada harus menarik 41 diplomatnya dari India pada Kamis ketika New Delhi memutuskan untuk secara sepihak mencabut status diplomatik resmi mereka.
Trudeau mengatakan pada Jumat bahwa tindakan keras pemerintah India terhadap diplomat Kanada mempersulit kehidupan normal jutaan orang di kedua negara.
Jaishankar mengatakan India telah menerapkan kesetaraan diplomatik berdasarkan konvensi Wina, "karena kami khawatir akan campur tangan terus-menerus dalam urusan kami oleh personel Kanada".
"Kami belum mempublikasikan hal itu secara luas. Perasaan saya adalah seiring berjalannya waktu, akan ada lebih banyak hal yang terungkap dan orang-orang akan mengerti mengapa kami merasa tidak nyaman dengan banyak hal seperti yang kami alami," kata Jaishankar dalam sebuah klip video. dibagikan oleh kantor berita ANI.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan pekan lalu bahwa sikap India tidak masuk akal dan belum pernah terjadi sebelumnya serta jelas-jelas melanggar konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik.
Jaishankare juga mengatakan India telah berhenti mengeluarkan visa ke Kanada beberapa minggu lalu karena kekhawatiran atas keselamatan dan keamanan diplomatnya dalam berangkat kerja. Dia mengatakan India akan melanjutkan penerbitan visa jika ada kemajuan dalam keselamatan diplomatnya yang bekerja di sana.
Sekitar dua juta warga Kanada, atau 5% dari populasi, merupakan keturunan India. India sejauh ini merupakan sumber pelajar asing terbesar di Kanada, mencakup sekitar 40% pemegang izin belajar.
REUTERS
Pilihan Editor: Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Remaja Iran Disebut 'Mati Otak'