Netanyahu: Balasan Israel terhadap Serangan Gaza akan 'Mengubah Timur Tengah'

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 9 Oktober 2023 21:57 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Senin, 9 Oktober 2023, bahwa balasan Israel terhadap serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh orang-orang bersenjata Hamas dari Jalur Gaza akan “mengubah Timur Tengah”.

Hal ini dia katakan kepada wali kota di kota-kota perbatasan selatan yang terkena serangan mendadak yang dimulai pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, menurut sebuah pernyataan dari kantornya. Pihak Netanyahu tidak menjelaskan pernyataannya lebih lanjut.

Sebelumnya, kelompok Islam Palestina Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun ke belakang pada hari Sabtu lalu, menewaskan warga Israel dalam jumlah yang kini mencapai ratusan. Serangan mendadak tersebut menggabungkan serangan orang-orang bersenjata ke kota-kota Israel dengan rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza.

Selain ratusan warga Israel yang meninggal, puluhan lainnya diculik menjadi sandera Hamas.

Israel kemudian menggempur Gaza dalam sebuah serangan balik mematikan pada hari Ahad, yang merenggut nyawa 230 warga Gaza sebagai gantinya.

“Kami akan melakukan pembalasan besar atas hari kelam ini,” kata Netanyahu soal serangan yang menjadikan hari Sabtu lalu sebagai hari kekerasan paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.

“Hamas melancarkan perang yang kejam dan keji. Kami akan memenangkan perang ini tetapi akibatnya terlalu berat untuk ditanggung,” ujarnya. “Hamas ingin membunuh kami semua. Ini adalah musuh yang membunuh ibu dan anak-anak di rumah mereka, di tempat tidur mereka. Musuh yang menculik orang tua, anak-anak, dan gadis remaja.”

Banyaknya warga Israel yang menjadi sandera diperkirakan mempersulit rencana Netanyahu untuk melakukan “pembalasan besar” atas serangan Hamas. Nasib tentara Israel, orang lanjut usia, perempuan, dan anak-anak yang dibawa ke Gaza dalam jumlah yang masih belum jelas memperumit janji perdana menteri tersebut.

Sementara, di awal dilancarkannya serangan dari Jalur Gaza, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap cukup banyak tentara Israel membebaskan semua tahanan Palestina di penjara-penjaranya.

“Kami berhasil membunuh dan menangkap banyak tentara Israel. Pertempuran masih berlangsung,” kata wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, kepada Al Jazeera pada hari Sabtu.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

9 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

2 hari lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

4 hari lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

4 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

5 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya