Presiden Meksiko Kecam Bantuan AS untuk Ukraina: Tak Rasional!

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 Oktober 2023 10:38 WIB

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengecam bantuan militer Amerika Serikat ke Ukraina pada Senin, 2 Oktober 2023. Ia menyatakan bahwa bantuan Amerika Serikat itu tidak rasional.

Lopez Obrador terus mengkritik perang Ukraina dan mendesak Washington untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya guna membantu negara-negara Amerika Latin. Ia telah lama meminta Amerika Serikat untuk mencurahkan lebih banyak dana untuk membantu pembangunan ekonomi di Amerika Tengah dan Karibia guna mengurangi tekanan migrasi.

Selama konferensi pers hariannya, Lopez Obrador mengkritik Kongres AS karena tidak memberikan dana untuk wilayah tersebut. Ia merujuk pada perselisihan minggu lalu mengenai rancangan undang-undang pendanaan sementara yang menghapuskan bantuan lebih lanjut untuk Ukraina.

“Saya baru saja melihat bagaimana sekarang mereka tidak mengizinkan bantuan untuk perang di Ukraina,” katanya. "Tetapi seberapa besar dana yang mereka peruntukkan untuk perang Ukraina? 30 hingga 50 miliar dolar untuk perang tersebut. Ini adalah hal yang paling tidak rasional yang bisa Anda dapatkan dan merugikan."

“Jadi mereka harus mengubah strategi mereka dan belajar menghormati. Ini bukan waktunya untuk mengabaikan otoritas Meksiko,” ujar Lopez Obrador menambahkan.

Advertising
Advertising

Kedutaan Besar Ukraina di Meksiko menolak berkomentar. Departemen Luar Negeri AS tidak segera membalas permintaan komentar.

Lopez Obrador yang beraliran kiri berusaha menjaga netralitas Meksiko dalam perang Rusia Ukraina. Ia mengkritik bantuan militer Barat untuk Kyiv. Ia juga mengusulkan perundingan damai untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Dua minggu yang lalu ia membela kehadiran unit militer Rusia dalam parade akhir pekan yang menandai hari kemerdekaan Meksiko. Kehadiran Rusia menyusul kritik tajam bahwa Meksiko telah memberikan landasan bagi pasukan yang menginvasi Ukraina. Meskipun demikian, pemerintahannya mendukung beberapa resolusi utama PBB yang mengkritik peran Rusia dalam konflik tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

21 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya