Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Oktober 2023 13:30 WIB

Menteri Luar Negeri Inggris, James Claverly. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly secara terbuka mengungkap kalau memberikan dukungan ke Ukraina adalah hal yang berat dan menyakitkan. Namun dia meyakinkan pada sekutu-sekutu NATO agar jangan ragu karena berpaling dari Kyev saat ini hanya akan meninggalkan masalah yang lebih besar.

Dalam sebuah wawancara dengan The House pada Sabtu, 30 September 2023, Cleverly dimintai komentar soal tumbuhnya sentiment anti-Ukraina di sejumlah negara-negara Barat. Cleverly menjawab kalau membantu Ukraina memang hal yang berat dan meyakitkan, di mana perang Ukraina secara umum menempatkan banyak negara di dunia pada tekanan

“Akan tetapi, jika kita tidak memegang teguh komitmen kita untuk mendukung Ukraina, jika kita mengirim sinyal kalau aggressor (penyerang) bisa makmur, maka semua masalah yang sedang kita hadapi hanya akan semakin memburuk,” kata Cleverly. Dia pun mendesak sekutu-sekutu Inggris agar mengatasi kelelahan, yang telah menjadi sebuah perkara besar.

Advertising
Advertising

Cleverly secara khusus menyebut Abraham Accords, yang menjadi jalan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab. Sedangkan Ukrainian National Security and Defense Council Aleksey Danilov menyesalkan karena negara-negara Barat yang mendukung Ukraina tidak membuat sikap yang jells apakah mereka akan tetap bersama Kyev hingga memenangkan konflik atau hanya sampai batas waktu tertentu.

“Tidak ada yang bisa dengn jelas menjawab kami apa artinya kemenangan bagi kami,” kata Danilov.

Sebelumnya Menteri Keuangan Ukraina Sergei Marchenko mengakui kalau ada beberapa negara yang memberikan uang ke Kyev dalam jumlah yang semakin sedikit. Sedangkan Moskow berulang kali menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menggunakan perang Ukraina untuk melancarkan perang proksi melawan Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh badan-badan intelijen di Amerika Serikat dan Inggris telah membantu mengkoordinasikan serangan terbaru Ukraina ke Sevastopol, Krimea yang mengincar sejumlah markas armada Angkatan Laut Hitam Rusia di sana.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Dipilih Jadi Menteri Luar Negeri Inggris, Ini Rekam Jejak James Cleverly

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

23 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

1 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

1 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya