Kim Jong Un Pulang, Rusia Beri Hadiah Drone dan Rompi Antipeluru

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 September 2023 08:38 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023. KCNA melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menerima hadiah dari Rusia usai kunjungannya selama seminggu ke negara tersebut. Ia mendapat lima drone peledak, sebuah drone pengintai dan rompi antipeluru.

Pada hari Sabtu, 16 September 2023, dia bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Vladivostok. Ia memeriksa senjata-senjata canggih, termasuk sistem rudal hipersonik.

“Pemimpin DPRK (Korea Utara) menerima lima drone kamikaze dan sebuah drone pengintai Geran-25 dengan lepas landas vertikal," tulis media Rusia, TASS yang menggunakan nama resmi Korea Utara.

Di dalam laporannya, TASS mengatakan bahwa gubernur wilayah Primorye, yang berbatasan dengan Cina dan Korea Utara, juga menawarkan Kim Jong Un satu set pelindung antipeluru. "Pakaian khusus yang tidak terdeteksi oleh kamera termal," tulis TASS.

Kim Jong Un mengakhiri kunjungannya ke Timur Jauh Rusia pada hari Minggu, 17 September 2023. Ia kembali ke Korea Utara dengan menaiki kereta lapis baja di kota Artyom, yang terletak di utara pelabuhan Vladivostok, dan memulai perjalanan panjang pulang. Video menunjukkan Kim terlihat membawakan lagu kebangsaan Korea Utara dan Rusia.

Advertising
Advertising

Kim Jong Un menghabiskan enam hari di Rusia. Ia mengadakan pembicaraan yang menarik perhatian dengan Presiden Vladimir Putin di pelabuhan antariksa Vostochny.

Ini adalah kunjungan resmi pertama Kim Jong Un ke luar negeri sejak pandemi virus corona. Kunjungan tersebut telah meningkatkan ketakutan Barat bahwa Moskow dan Pyongyang akan menentang sanksi dan mencapai kesepakatan senjata.

Turnya yang panjang di wilayah timur jauh Rusia, dimulai pada hari Selasa. Kunjungan itu berfokus pada masalah militer, seperti dibuktikan oleh rombongannya yang didominasi perwira, pertukaran senjata secara simbolis dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan tur ke pabrik jet tempur di Komsomolsk-on- Amur.

Kim Jong Un mengunjungi Far Eastern Federal University, tempat dia dan Putin mengadakan pembicaraan pertama pada 2019. Ia diberi pengarahan oleh presiden universitas tersebut mengenai sistem pendidikan sekolah tersebut dan rencana pengembangan di masa depan. Dia juga bertemu dengan mahasiswa Korea Utara yang mempelajari sains dan teknologi di universitas tersebut, menurut KCNA dan berfoto bersama.

Moskow diyakini tertarik membeli amunisi Korea Utara untuk bekal perang di Ukraina. Sebaliknya Korea Utara memerlukan bantuan Rusia untuk mengembangkan program rudalnya. Namun Kremlin mengatakan tidak ada perjanjian yang ditandatangani antara Rusia dan Korea Utara.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Surat Menunjukkan Paus Pius XII Mungkin Tahu Soal Holocaust Sejak Awal

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

22 jam lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

4 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya