Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Menunjukkan Paus Pius XII Mungkin Tahu Soal Holocaust Sejak Awal

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Dokumen dari arsip Paus Pius XII, yang memerintah dari tahun 1939-1958, berisi nama-nama orang yang telah dieksekusi selama pembantaian Ardeatine dipajang menjelang pembukaan penuh arsip rahasia untuk para sarjana pada tanggal 2 Maret, di Vatikan,  27 Februari 2020.  REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Dokumen dari arsip Paus Pius XII, yang memerintah dari tahun 1939-1958, berisi nama-nama orang yang telah dieksekusi selama pembantaian Ardeatine dipajang menjelang pembukaan penuh arsip rahasia untuk para sarjana pada tanggal 2 Maret, di Vatikan, 27 Februari 2020. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPaus Pius XII pada masa perang mengetahui rincian tentang upaya Nazi untuk memusnahkan orang-orang Yahudi dalam Holocaust sejak tahun 1942, menurut sebuah surat yang ditemukan di arsip Vatikan yang bertentangan dengan posisi resmi Takhta Suci pada saat itu bahwa informasi yang mereka terima tidak jelas dan tidak terverifikasi.

Surat yang diketik dan telah menguning itu, direproduksi di Corriere della Sera Italia pada Minggu, 17 September 2023, sangat penting karena ditemukan oleh arsiparis internal Vatikan dan dipublikasikan atas dorongan para pejabat Takhta Suci.

Surat tersebut, bertanggal 14 Desember 1942, ditulis oleh Pastor Lother Koenig, seorang Jesuit yang tergabung dalam perlawanan anti-Nazi di Jerman, dan ditujukan kepada sekretaris pribadi Paus di Vatikan, Pastor Robert Leiber, yang juga seorang Jerman.

Pengarsip Vatikan, Giovanni Coco, mengatakan kepada Corriere bahwa pentingnya surat itu adalah "kasus yang sangat besar dan unik" karena menunjukkan bahwa Vatikan mempunyai informasi bahwa kamp kerja paksa sebenarnya adalah pabrik kematian.

Dalam surat tersebut, Koenig mengatakan kepada Leiber bahwa sumber-sumber telah mengkonfirmasi bahwa sekitar 6.000 orang Polandia dan Yahudi setiap hari dibunuh di "tungku SS" di kamp Belzec dekat Rava-Ruska, yang saat itu merupakan bagian dari Polandia yang diduduki Jerman dan sekarang berada di wilayah Ukraina bagian barat.

“Kebaruan dan pentingnya dokumen ini berasal dari sebuah fakta: sekarang kami memiliki kepastian bahwa Gereja Katolik di Jerman mengirimkan berita yang tepat dan rinci kepada Pius XII tentang kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi,” kata Coco kepada surat kabar tersebut, yang artikelnya diberi judul: "Pius XII Tahu".

Ketika ditanya oleh pewawancara Corriere apakah surat itu menunjukkan bahwa Pius mengetahuinya, Coco berkata: "Ya, dan tidak hanya sejak saat itu."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

8 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.


Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

12 hari lalu

Model Bella Hadid berpose saat menghadiri pemutaran film
Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

Pertama kali diadakan pada tahun 1946, Cannes Film Festival ini diadakan untuk lepas dari tekanan politik.


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

16 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

21 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

21 hari lalu

Delegasi Paus Fransiskus di Aryaduta Menteng.
Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.


Rosario Pemberian Paus Fransiskus yang Hilang Sudah Diganti, Mable Ceria Kembali

23 hari lalu

Mable, siswa TK St. Theresia mendapatkan rosario pengganti yang hilang dari Paus Fransiskus melalui Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo. TEMPO/Subekti
Rosario Pemberian Paus Fransiskus yang Hilang Sudah Diganti, Mable Ceria Kembali

Mable, gadis cilik yang mendapatkan rosario dari Paus Fransiskus kini gembira kembali setelah mendapat ganti yang diberikan Kardinal Suharyo.


Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

25 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Berita Sepekan: Paus Fransiskus ke Indonesia, Faisal Basri Meninggal, dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Langgar Etik

Kedatangan Paus Fransiskus, Faisal Basri wafat dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti langgar etik mendominasi berita pekan pertama September 2024


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

25 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.