Rusia Pamer Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir pada Kim Jong Un

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 16 September 2023 13:34 WIB

Jet tempur MiG-31 Rusia yang dilengkapi dengan rudal hipersonik Kinzhal terbang di atas Lapangan Merah saat latihan flypast, bagian dari parade militer yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia 7 Mei , 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang Rusia pada Sabtu, 16 September 2023, didampingi oleh menteri pertahanan Presiden Vladimir Putin.

Kim yang tersenyum disambut di lapangan terbang Knevichi Rusia, sekitar 50 km dari kota Vladivostok di Pasifik, oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, yang memberi hormat kepada Kim. Pemimpin Korea Utara kemudian memeriksa pengawal kehormatan.

Amerika Serikat dan Korea Selatan khawatir kebangkitan persahabatan Moskow dengan Pyongyang dapat memberi Kim akses terhadap beberapa rudal sensitif Rusia dan teknologi lainnya sekaligus membantu mempersenjatai Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Shoigu menunjukkan kepada Kim pesawat pengebom strategis Rusia – Tu-160, Tu-95 dan Tu-22M3 – yang mampu membawa senjata nuklir dan menjadi tulang punggung kekuatan serangan udara nuklir Rusia, kata kementerian pertahanan Rusia.

“Pesawat ini bisa terbang dari Moskow ke Jepang dan kemudian kembali lagi,” kata Shoigu kepada Kim tentang sebuah pesawat.

Advertising
Advertising

Kim tampak bertanya tentang bagaimana rudal ditembakkan dari pesawat, terkadang mengangguk dan tersenyum.

Shoigu menunjukkan kepadanya pesawat pencegat supersonik MiG-31I yang dilengkapi dengan rudal hipersonik "Kinzhal". Kinzhal, atau belati, adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.

Pesawat ini dilaporkan memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 km sambil membawa muatan 480 kg. Ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.000 kpj, 7.700 mph).

Setelah pesawat dan rudal, Kim memeriksa kapal perang armada Pasifik Rusia di Vladivostok, di mana ia dijadwalkan menyaksikan demonstrasi angkatan laut Rusia.

<!--more-->

Sanksi PBB

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat bahwa kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia melanggar sanksi PBB terhadap Pyongyang dan sekutu mereka akan memastikan ada konsekuensi yang harus dibayar.

Rusia telah berusaha keras untuk mempublikasikan kunjungan Kim dan berulang kali memberikan petunjuk tentang prospek kerja sama militer dengan Korea Utara, yang dibentuk pada 1948 dengan dukungan Uni Soviet.

Bagi Putin, yang mengatakan bahwa Moskow sedang terlibat dalam pertarungan sengit dengan Barat mengenai Ukraina, pendekatan terhadap Kim memungkinkan dia untuk menyerang Washington dan sekutu-sekutunya di Asia, sekaligus berpotensi mengamankan pasokan artileri dalam jumlah besar untuk perang di Ukraina.

Washington menuduh Korea Utara menyediakan senjata ke Rusia, yang memiliki gudang hulu ledak nuklir terbesar di dunia, namun tidak jelas apakah ada pengiriman yang dilakukan.

Kim, Jumat, memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat.

Dia dan Putin membahas masalah militer, perang di Ukraina dan memperdalam kerja sama ketika mereka bertemu pada Rabu. Putin mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia “tidak akan melanggar apa pun”, namun akan terus mengembangkan hubungan dengan Korea Utara.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada rencana untuk menandatangani perjanjian formal apa pun selama kunjungan tersebut.

Para diplomat Rusia mengatakan Washington tidak punya hak untuk menceramahi Moskow setelah Amerika Serikat mendukung sekutu-sekutunya di seluruh dunia, termasuk dengan kunjungan kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS ke Korea Selatan pada Juli.

REUTERS

Pilihan Editor: Konglomerat Bekas Pendukung Zelensky Ditahan, Uang Jaminannya Fantastis

Berita terkait

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

1 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

20 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

21 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

21 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

26 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

29 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

33 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

49 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

51 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya