Profil Rustem Umerov, Menhan Muslim Ukraina yang Ditunjuk Zelensky

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 September 2023 17:00 WIB

Rustem Umerov. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky mengusulkan Rustem Umerov, kepala badan privatisasi utama Ukraina, untuk menjabat sebagai menteri pertahanan negara itu pada masa perang. Pencalonan Umerov harus disetujui oleh parlemen sebelum ia diangkat.

Dilansir dari Reuters, Umerov, 41 tahun, adalah seorang Tatar Krimea. Ia keturuan Turki dari semenanjung Ukraina di Laut Hitam yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Ia lahir di Samarkand, Uzbekistan dari keluarga Tatar Krimea yang dideportasi dari Krimea Soviet pada tahun 1940-an. Sejak tahun 2020, Umerov telah menjadi anggota gugus tugas pemerintah Ukraina yang mengerjakan strategi untuk mengakhiri pendudukan Krimea.

Pada September 2022, Umerov, yang saat itu menjabat sebagai anggota parlemen dari partai Holos yang pro-Eropa, menjadi kepala Dana Milik Negara, sebuah lembaga yang menjual aset negara kepada investor swasta. Ia berjasa membalikkan keadaan sebuah institusi yang sering terperosok dalam skandal korupsi. Dia juga meluncurkan kembali penjualan properti negara, meningkatkan rekor pendapatan negara selama perang.

Umerov, yang digambarkan sebagai negosiator berbakat oleh orang-orang terdekatnya, adalah anggota tim Ukraina yang mengadakan negosiasi dengan Rusia pada Maret 2022, satu bulan setelah invasi besar-besaran Rusia. Dia juga mengambil bagian dalam pembicaraan mengenai kesepakatan Gandum Laut Hitam dan pertukaran tahanan, termasuk pejuang Azov Ukraina yang ditangkap selama pertempuran di kota selatan Mariupol pada tahun 2022. Dia adalah anggota delegasi selama kunjungan Zelensky ke Arab Saudi pada bulan Mei, dan menemani ibu negara Olena Zelenska saat berkunjung ke Uni Emirat Arab pada bulan Maret.

Umerov memulai karirnya di sektor swasta. Ia bergabung dengan salah satu operator seluler terkemuka di Ukraina pada tahun 2004. Pada tahun 2013 ia mendirikan perusahaan investasinya sendiri, ASTEM, dan ASTEM Foundation-nya. Ia merupakan lulusan sarjana ekonomi dan master di bidang keuangan.

Advertising
Advertising

REUTERS

Pilihan Editor: Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

12 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

20 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan

Baca Selengkapnya

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik

Baca Selengkapnya