Vladimir Putin Belum Ada Rencana Hadiri KTT G20 di India

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Agustus 2023 11:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada wartawan televisi negara di Moskow, Rusia 13 Juli 2023. Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat, 25 Agustus 20223 mengutarakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana datang ke KTT G20 di India yang akan diselenggarakan pada bulan depan. Bagaimana formasi kehadiran Rusia di pertemuan itu, masih belum diputuskan.

KTT G20 di Ibu Kota New Delhi dijadwalkan diselenggarakan pada 9 September dan 10 September 2023 dimana India berperan sebagai pemegang keketuan G20 untuk 2023. G20 adalah sebuah organisasi kerja sama ekonomi negara-negara di dunia. Pada tahun lalu, keketuaan G20 dipegang oleh Indonesia.

Pada pekan ini, Presiden Putin berpartisipasi secara online dengan para pemimpin di organisasi BRICS yang sedang menggelar rapat di Kota Johannesburg. Putin menolak mendatangi rapat itu secara langsung ke Afrika Selatan, dan memilih mengikutinya secara daring. Kalaupun Putin benar mendatangi acara tersebut secara langsung, maka itu bisa membuat posisi Afrika Selatan sebagai tuan rumah serba-salah karena komitmen negara itu pada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Advertising
Advertising

ICC telah secara resmi menuduh Presiden Putin menculik anak-anak dari Ukraina. Moskow menyebut segala tuduhan yang diarahkan itu sebagai tuduhan palsu dan menggambarkan ICC penuh kompromi politik. Pemerintah Afrika Selatan secara teknis harus mematuhi ICC dan mungkin akan berusaha menahan Presiden Putin jika menginjakkan kaki ke teritorial Afrika Selatan.

Tidak seperti Afrika Selatan, India tidak menandatangani Statute Roma yakni pakta hukum yang menggaris bawahi yurisdiksi ICC. Akan tetapi dalam acara-acara G20 sebelumnya, pertemuan akbar tersebut dirusak oleh kampanye yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengutuk Rusia. Negara-negara Barat mengklaim kalau Moskow harus diisolasi secara diplomasi sebagai bentuk hukuman karena perang Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri KTT G20 di Provinsi Bali, Indonesia pada November 2022 atas nama delegasi Moskow. Menjelang pertemuan, media di negara-negara Barat mewartakan kantor Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mempersiapkan sejumlah rencana kontigensi agar Biden tidak berada dalam ruangan yang sama dengan Presiden Putin jika orang nomor satu di Rusia tersebut jadi hadir ke KTT G20 di Indonesia ketika itu.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Sosok Yevgeny Prigozhin, Bos Grup Wagner yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

3 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

7 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

13 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

17 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya