Parlacen Mendepak Taiwan dari Posisi Pengamat Tetap

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Agustus 2023 14:30 WIB

Bendera Taiwan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - The Central American Parliament (Parlacen) melakukan pemungutan suara untuk mengeluarkan Taiwan dari posisi pengamat tetap di Lembaga itu. Jabatan itu dipegang Taiwan sejak 1999 dan sekarang dipegang oleh Beijing dengan alasan Taipe tak punya cukup kedaulatan di bawah hukum internasional.

Keputusan ini diadopsi oleh enam negara anggota Parlacen yang hadir di sebuah sesi di Ibu Kota Managua, Nikaragua, pada Senin, 21 Agustus 2023. Awalnya, tim legislator dari Nikaragua menyorong mosi untuk mendongkel Taiwan dari jabatan pengamat tetap di Parlacen dengan alasan status Taiwan tidak sah karena Taipe tidak cukup mengantongi pengakuan untuk diakui sebagai negara berdaulat oleh PBB. Disebutkan pula, kalau PBB menganggap Taiwan hanya sebuah provinsi dari Cina.

Kementerian Luar Negeri Taiwan pun buka suara atas keputusan Parlacen tersebut, dengan menggambarkan keputusan tersebut sebagai sebuah konspirasi oleh Beijing untuk menekan Taipe. Taiwan bahkan sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari lembaga tersebut demi martabat nasional. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengingatkan kembali kalau posisi pemerintah daerah, bahwa Taipe maupun Beijing tidak tunduk satu sama lain.

Advertising
Advertising

Beijing menilai Taiwan sebagai wilayah tak terpisahkan dari Cina dan menyambut gembira keputusan Parlacen, yang disebut sebagai keputusan tepat. Cina sangat menentang segala bentuk pengakuan diplomatik Taiwan, yang sudah punya pemerintahan sendiri sejak akhir 1940-an.

Pada 1971, PBB melakukan pemungutan suara untuk mengeluarkan Taiwan dan memasukkan Beijing sebagai wakil Cina di PBB. Sebagian besar negara-negara di dunia sejak saat itu memegang prinsip satu-Cina dan tidak menjalin hubungan formal dengan Taiwan. Beijing akan tetapi menuduh Amerika Serikat telah melanggar kebijakan ini karena menjual senjata ke Taipe dan mencampuri urusan domestik Cina.

Anggota Parlacen adalah Nikaragua, Guatemala, El Salvador, Honduras, Panama, dan Republik Dominika. Dari total enam anggota itu, hanya Guatemala yang masih menjaga hubungan diplomatik dengan Taiwan. Parlacen adalah sebuah lembaga politik yang berkantor pusat di Guatemala.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Taipei Tegaskan Pilpres Taiwan Bukan Urusan Cina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

14 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

14 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

20 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya