Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Agustus 2023 14:41 WIB

Seorang anak Ethiopia yang melarikan diri dari perang di wilayah Tigray, membawa jerigen air saat dia berjalan di kamp Umrakoba, di perbatasan Sudan-Ethiopia di negara bagian Al-Qadarif, Sudan, 19 November 2020. Ratusan warga Ethiopia, yang melarikan diri ke Sudan untuk menghindari kekerasan di wilayah Tigray Utara, membutuhkan makanan dan bantuan. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerbitkan perintah untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga negara Israel dari wilayah Amhara, Ethiopia, yang saat ini sedang dikecamuk kekerasan. Video pernyataan dari Netanyahu yang dipublikasi pada Jumat, 11 Agustus 2023, menyebut ada 204 warga negara Israel dan warga negara Ethiopia pemeluk yahudi di Kota Gondar and Bahir Dar.

Dia menyatakan proses evakuasi dilakukan oleh empat pesawat khusus dari Addis Ababa dan akan diterbangkan dari sana ke Israel. Netanyahu memastikan mereka yang dievakuasi tersebut akan disambut dengan hangat dan tangan terbuka.

Gondar and Bahir Dar masuk daftar satu dari enam kota di Amhara yang rusak akibat pertempuran antara militer Ethiophia dan kelompok militan lokal bernama Fano. Dilaporkan ada sejumlah besar warga sipil yang menjadi korban tewas akibat bentrokan ini. Pemerintah Ethiophia mendeklarasikan status darurat di wilayah selama enam bulan ke depan di Amhara pada pekan lalu.

Advertising
Advertising

Pertempuran di Amhara pecah pada awal bulan lalu sehingga menciptakan krisis keamanan di Ethiopia terbesar sejak perang sipil berakhir di wilayah Tigray pada November 2022. Kerusukan di Amhara dilaporkan dipicu oleh keputusan Pemerintah Ethiophia pada April 2023 untuk membubarkan pasukan keamanan di penjuru Ethiopia. Keputusan ini membuat Amhara menjadi rentan dengan penyerangan dari militant-militan yang bercokol di area tetangga.

Warga negara Ethiopia pemeluk yahudi atau yang disebut Beta Israel, tinggal di wilayah utara dan barat laut Ethiopia selama berabad-abad. Banyak dari warga di sana sudah pindah ke Israel dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Warga Ethiopia yang punya satu atau lebih dari kakek-neneknya yang pemeluk yahudi, bisa tinggal di Israel dan mendapatkan status kewarga-negaraan Israel. Aturan ini diatur oleh undang-undang Law of Return di Israel. Negeri Bintang Daud melakukan sebuah upaya penyelamatan rahasia pada sekitar 15 ribu warga negara Ethiopia pemeluk yahudi dalam tempo kurang 24 jam saat perang sipil pada 1991. Operasi penyelamatan itu disebut operasi Solomon yang diikuti oleh sejumlah evakuasi kecil-kecilan beberapa tahun kemudian.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Fakta-fakta Mossad, Lembaga Intelijen Israel yang Dibentuk saat Palestina Dijajah Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

4 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

8 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

10 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya