Korban Tewas Bom Bunuh Diri Pakistan Bertambah Jadi 63, ISIS: Serangan Melawan Demokrasi
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Kamis, 3 Agustus 2023 21:34 WIB
Serangan di Pakistan meningkat sejak gencatan senjata gagal
Pakistan telah mengalami kebangkitan serangan oleh militan sejak tahun lalu ketika gencatan senjata antara Taliban Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan pemerintah gagal.
Sebuah pengeboman masjid yang diklaim oleh kelompok sempalan TTP di Peshawar menewaskan lebih dari 100 orang pada Januari. Namun demikian, serangan Minggu adalah yang paling mematikan yang menargetkan rapat umum politik sejak kampanye pemilu pada 2018.
Meskipun TTP dan kelompok terkait berada di balik sebagian besar serangan dalam beberapa bulan terakhir, kelompok itu menjauhkan diri dari serangan Minggu, dengan seorang juru bicara mengutuknya.
Dibandingkan dengan TTP, serangan ISIS dalam skala ini lebih jarang terjadi di Pakistan mengingat kehadirannya yang terbatas. Afiliasi lokal kelompok itu, yang pertama kali muncul di Irak, tetap lebih aktif di negara tetangga Afghanistan. Serangan besar terakhirnya di Pakistan terjadi di sebuah masjid pada 2022.
Kelompok militan baru lainnya, Tehreek-e-Jihad Pakistan, yang sedikit diketahui, juga muncul dalam beberapa bulan terakhir, dan telah melakukan serangkaian serangan di negara itu, menewaskan 12 tentara di sebuah pangkalan militer awal bulan ini.
JUI dan ketuanya Maulana Fazl-ur-Rehman telah diserang di masa lalu atas penentangan mereka terhadap militan Islamis Pakistan, yang kampanye bersenjatanya melawan negara mereka katakan bukan merupakan Jihad yang sah – perang terhadap lawan Islam. Meski demikian, partai tersebut mendukung gerakan Taliban di Afghanistan.
DANIEL A. FAJRI | IDA ROSDALINA | DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: Diberi Grasi Junta Myanmar, Ini Profil Aung San Suu Kyi yang Sudah Berkonflik dengan Militer Sejak Dulu