Gedung Putih Tidak Mendukung Serangan Ukraina ke dalam Rusia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 25 Juli 2023 11:07 WIB

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih mengatakan tidak mendukung Ukraina meluncurkan serangan di dalam Rusia setelah dua drone dari Ukraina merusak bangunan di Moskow pada Senin pagi, 24 Juli 2023.

"Secara umum kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan dalam konferensi pers.

Rusia berjanji untuk mengambil tindakan pembalasan yang keras terhadap Ukraina, menyebut dua serangan pesawat tak berawak, termasuk satu di dekat markas besar Kementerian Pertahanan, sebagai tindakan teror yang kurang ajar.

"Ini adalah perang yang dimulai Rusia. Ini adalah perang mereka," kata Jean-Pierre. "Dan mereka dapat mengakhirinya kapan saja dengan menarik pasukan dari Ukraina alih-alih melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil."

Tidak ada yang terluka dalam serangan di Moskow -- yang paling terkenal sejak dua drone mencapai Kremlin pada Mei.

Advertising
Advertising

Satu pesawat tak berawak menyerang dekat markas pertahanan Rusia dalam pukulan simbolis yang menggarisbawahi jangkauan pesawat tak berawak tersebut, dan seorang pejabat senior Ukraina mengatakan akan ada lebih banyak serangan.

Sementara itu, Kyiv pada Senin mengatakan serangan pesawat tak berawak Rusia menghancurkan gudang biji-bijian Ukraina di Sungai Danube dan melukai tujuh orang.

Kremlin mengatakan akan melanjutkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina. Kyiv dan sebagian besar Barat mengatakan ini adalah perang penaklukan yang brutal.

Sekelompok 17 pesawat tak berawak juga melancarkan serangan semalam di Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Mereka menyerang gudang amunisi dan merusak bangunan tempat tinggal, kata kepala Krimea yang dilantik Rusia.

REUTERS

Pilihan Editor: Reformasi Peradilan Lolos di Parlemen, Protes Mengguncang Israel

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

4 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

5 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

6 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya