TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk dan Chief Executive Officer Twitter Linda Yaccarino meluncurkan logo baru platform media sosial itu yang menampilkan huruf "X" putih dengan latar belakang hitam sebagai pengganti simbol burung biru yang selama ini dikenal.

"X ada di sini! Ayo lakukan ini," cuit Linda Yaccarino, yang juga mengunggah gambar logo di kantor perusahaan di San Francisco, Senin, 24 Juli 2023.

Meski Yaccarino dan Musk sudah menampilkan logo X, namun burung biru Twitter masih terlihat di seluruh platform.

"#GoodbyeTwitter" menjadi tren di platform dengan mengacu pada logo lama karena beberapa pengguna mengkritik logo baru tersebut.

Musk mengatakan pada sebuah posting pada hari Minggu bahwa dia ingin mengubah logo Twitter dan melakukan jajak pendapat kepada jutaan pengikutnya tentang apakah mereka akan mendukung perubahan skema warna situs dari biru menjadi hitam.

Dia memposting gambar X dengan latar belakang bertema luar angkasa hitam Dia juga mengacu pada "logo interim X," dan men-tweet bahwa "kami akan segera mengucapkan selamat tinggal pada logo lama Twitter dan, secara bertahap, semua logo burung".

Menanggapi tweet yang menanyakan apa nama tweet di bawah "X", Musk menjawab "x's".

Logo asli Twitter dirancang pada tahun 2012 oleh tim beranggotakan tiga orang. "Logo dirancang sederhana, seimbang, dan dapat dibaca dengan ukuran yang sangat kecil, hampir seperti huruf kecil "e", kata Martin Grasser, salah satu desainer.

Beberapa minggu sebelum menyelesaikan akuisisi Twitternya tahun lalu, Musk mengatakan bahwa membeli perusahaan tersebut akan mempercepat ambisinya untuk membuat "aplikasi segalanya" yang disebut "X" dalam tiga hingga lima tahun.

Musk membeli x.com kembali dari PayPal pada tahun 2017, dengan mengatakan bahwa x.com memiliki "nilai sentimental". Musk telah mendirikan x.com sebagai bank online pada tahun 1999 yang kemudian berubah menjadi PayPal.

Sementara halaman resmi Twitter di platform telah diganti namanya menjadi "X, domain x.com tidak aktif.

"X adalah keadaan masa depan dari interaktivitas tanpa batas - berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran/perbankan - menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang," tweet Yaccarino pada hari Minggu.

Yaccarino, mantan kepala periklanan di NBC Universal yang memulai sebagai CEO Twitter pada 5 Juni, telah mengambil alih ketika platform media sosial tersebut mencoba membalikkan penurunan pendapatan iklan.

Sejak Musk masuk, Twitter menghadapi masa-masa penuh gejolak dengan PHK, penurunan tajam pengiklan, dan meroketnya Threads dari Meta.

REUTERS

Pilihan Editor Komando PBB dan Korea Utara Buka Pembicaraan Nasib Travis King