Ukraina dan Rusia Saling Ancam, Lalu Lintas Kapal di Laut Hitam Berkurang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Juli 2023 16:30 WIB

Kapal kargo Despina V, membawa biji-bijian Ukraina, terlihat di Laut Hitam lepas Kilyos dekat Istanbul, Turki 2 November 2022. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kapal yang mengambil kargo pangan dari kawasan Laut Hitam menurun 35 persen pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya. Seperti dilansir Reuters Jumat, hal ini karena ketidakpastian apakah lalu lintas kapal komersial aman dari serangan setelah Rusia terus menghantam fasilitas-fasilitas pangan di Ukraina.

Gempuran langsung Moskow ke fasilitas biji-bijian Ukraina selama empat hari berturut-turut setelah Kyiv bertekad mengabaikan blokade angkatan laut Rusia di pelabuhan-pelabuhan ekspornya. Ini menyusul mundurnya Rusia pekan ini dari perjanjian jalur aman pelayaran yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejak Kamis pekan ini Rusia menyatakan akan menganggap semua kapal yang mengarah perairan Ukraina berpotensi membawa senjata. Pernyataan ini dianggap Washington sebagai pertanda Moskow bisa saja menyerang kapal sipil.

Kyiv kemudian membalas dengan mengeluarkan peringatan serupa terhadap kapal-kapal yang mengarah Rusia.

"Kami percaya retorika agresif ini akan cenderung mengarah kepada berkurangnya kemauan pemilik kapal untuk berlayar di kawasan itu dan membuat keadaan semakin rumit saja terkait ketersediaan pihak asuransi," kata analis jasa finansial Jefferies, Omar Nokta, pada Jumat.

Advertising
Advertising

Jumlah kapal bermuatan curah kering mulai dari kapal berukuran lebih kecil hingga supramax yang berfungsi mengangkut pangan dari wilayah Laut Hitam anjlok 35 persen pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya, sebut analisis platform data maritim-komoditas Shipfix.

Data menunjukkan hanya 20 kapal yang dipasarkan untuk melakukan bisnis jasa pengiriman selama sisa Juli hingga awal Agustus, dibandingkan dengan 32 kapal yang tersedia pekan sebelumnya.

Banyak perusahaan asuransi yang menghentikan jaminan untuk pengapalan dari Ukraina, kecuali pelabuhan-pelabuhan kecil di sepanjang Danube, kata sumber-sumber industri asuransi pada Jumat.

"Pertanyaan besarnya adalah nasib keamanan pelabuhan-pelabuhan di Danube ," kata salah satu sumber tersebut.

Ada puluhan kapal yang menunggu melewati Selat Danube pada Jumat, termasuk kapal bertujuan Rumania atau berasal dari sana, berdasarkan data perusahaan analisis Marinetraffic.

Premi asuransi tambahan untuk risiko perang, yang dibebankan saat memasuki wilayah Laut Hitam, perlu diperbarui setiap tujuh hari. Premi tersebut menghabiskan ribuan dolar dan diperkirakan naik, mengingat adanya risiko terkena ranjau laut.

Perlindungan risiko perang untuk pelabuhan Laut Hitam Rusia masih tersedia pada Jumat dengan sedikit perubahan tarif untuk saat ini.

Kementerian pertahanan Rusia pada Jumat mengatakan armada Laut Hitamnya telah berlatih menembakkan roket ke "target mengambang" dan menyita kapal. Duta Besar Moskow untuk Washington membantah rencana negaranya menyerang kapal.

Pilihan Editor: Putin Tuding Barat Ambil Untung Inisiatif Ekspor Biji-Bijian Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya