Bukan Ukraina, Putin Kirim Grup Wagner ke Belarusia untuk Serang Negara Ini

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Juli 2023 18:15 WIB

Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Rusia Andrey Kartapolov menyatakan Presiden Vladimir Putin sengaja mengirim Grup Wagner ke Belarusia. Dia menduga Putin sedang mempersiapkan serangan terhadap Polandia.

Bulan lalu, Putin mengusir pasukan Grup Wagner ke Belarusia, menyusul pemberontakan gagal yang berlangsung hanya dalam hitungan hari. Sebelum pemberontakan, Grup Wagner menjadi tulang punggung Rusia dalam perang Ukraina.

Percobaan pemberontakan menyebabkan hubungan antara pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan Putin putus hubungan. Prigozhin adalah sekutu lama Putin. Sementara itu, banyak rencana organisasi paramiliter di Belarusia yang masih belum diketahui.

Namun Kartapolov mengatakan bahwa pasukan Wagner mungkin sedang mempersiapkan serangan baru terhadap Polandia, anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Klaim Kartapolov itu tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya. Baik Putin maupun Wagner tidak memberi isyarat bahwa ada rencana untuk menginvasi Polandia dalam waktu dekat.

Kartapolov mengatakan pasukan Wagner dikirim untuk "melatih" tentara Belarusia dalam persiapan untuk serangan potensial terhadap Polandia. Putin disebut ingin menguasai Celah Suwaki, jalur kecil tapi penting secara strategis dari wilayah Polandia antara Rusia dan eksklave Kaliningrad yang telah lama menjadi poin penting bagi Rusia. Pernyataannya datang setelah Polandia memindahkan pasukan pekan lalu ke perbatasan timurnya karena khawatir akan kehadiran Wagner.

Advertising
Advertising

“Jelas Wagner PMC pergi ke Belarusia untuk melatih Angkatan Bersenjata Belarusia,” kata Kartapolov. "Tidak hanya dan tidak terlalu banyak. Ada yang namanya Koridor Suwaki. Anda tahu betul apa itu. Jika terjadi sesuatu, kami sangat membutuhkan Koridor Suwaki ini."

Dia menambahkan, Grup Wagner siap menguasai wilayah Polandia dalam hitungan jam. "Kementerian Pertahanan akan mencari tahu apa yang mereka berikan dan apa yang mereka ambil. Saya tidak berbicara tentang itu, tetapi tentang fakta bahwa pasukan penyerang siap mengambil koridor kecil ini dalam hitungan jam," kata Kartapolov.

Pemimpin Hukum dan Keadilan (PiS) nasionalis yang berkuasa di Polandia, Wakil Perdana Menteri Jaroslaw Kaczynski, mengatakan pada akhir Juni lalu bahwa Polandia meyakini bahwa mungkin ada sekitar 8.000 pasukan Wagner yang sudah berada di Belarusia. Dia mengatakan Polandia akan mengambil langkah sementara dan permanen untuk memperkuat perbatasan, termasuk meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan meningkatkan benteng.

Ditanya apakah Brussels harus membantu Warsawa membayar tindakan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Pawel Jablonski mengatakan Polandia mengharapkannya. "Solidaritas Eropa berarti mendukung negara-negara yang terancam destabilisasi," katanya kepada radio publik. "Pengamanan ini perlu ditingkatkan."

NEWSWEEK | REUTERS

Pilihan Editor Suhu Udara di Phoenix Naik Tertinggi dalam Setengah Abad, 12 Orang Tewas

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

13 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

17 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

23 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

23 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya