Diusir Zelensky, Dubes Georgia Tinggalkan Ukraina

Kamis, 6 Juli 2023 13:00 WIB

Pendukung mantan Presiden Georgia yang dipenjara Mikheil Saakashvili berkumpul di luar klinik Vivamedi tempat Saakashvili ditahan dan dirawat, di Tbilisi, Georgia, 4 Juli 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze

TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Georgia untuk Ukraina Giorgi Zakarashvili mengaku diperintahkan pulang oleh Presiden Volodymyr Zelensky. Ada perselisihan soal mantan pemimpin Georgia yang tengah dipenjara.

Zakarashvili kepada televisi Rustavi-2 Georgia dalam laporan yang diterbitkan di media Ukraina dan Rusia pada Rabu, 5 Juli 2023, mengatakan akan mematuhi perintah tersebut. Meskipun dia menganggap, pendirian Kyiv salah arah.

Duta besar diberi waktu 48 jam untuk berkemas. “Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk meninggalkan Ukraina besok pukul 12,” katanya, merujuk pada Kamis 6 Juli 2023.

Kementerian luar negeri Ukraina terlebih dahulu memanggil Zakarashvili sehubungan dengan keluhan Kyiv soal mantan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili ditolak izin untuk meninggalkan negara itu untuk perawatan medis.

Diplomat itu mengatakan kepada Rustavi-2 bahwa permintaannya untuk pergi selama 48 jam konsultasi akan merusak hubungan kedua negara. Ia menegaskan Georgia mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Georgia Ilia Darchiashvili mengkritik keputusan Kyiv itu tidak dapat dipahami dan tidak berdasar. Menurutnya utusan itu akan segera kembali ke jabatannya di Kyiv.

Keluhan tersebut, menurutnya, tidak berdasar karena Georgia menganggap serius perlakuannya terhadap semua narapidana, termasuk Saakashvili.

Saakashvili, presiden Georgia bekas Soviet dari 2004 hingga 2013, menjalani hukuman enam tahun karena penyalahgunaan kekuasaan. Ia dan pendukungnya menyebut tudingan itu bermotivasi politik.

Dalam rekaman video selama sidang pengadilan minggu ini, Saakashvili yang kurus mengangkat bajunya untuk menunjukkan tulang rusuk yang menonjol.

Saakashvili telah meminta dipindahkan ke luar negeri untuk perawatan. Dia telah melakukan beberapa kali mogok makan saat di penjara dan menuduh dia telah diracuni.

Pilihan Editor: Sebut Unjuk Rasa sebagai Provokasi, PM Georgia Minta Presiden Zelensky Tidak Ikut Campur

REUTERS

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

2 hari lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

7 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

7 hari lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

7 hari lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya