Pada September lalu, Prigozhin mengaku bahwa dia telah mendirikan kelompok tentara bayaran Wagner Group pada 2014. Tentara bayaran Wagner Group disebut telah bertempur di Libya, Suriah, Republik Afrika Tengah, Mali, dan negara-negara lain. REUTERS/Alexander Ermochenko
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok induk media milik bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, akan ditutup, kata direktur salah satu outletnya.
Seperti dilansir Reuters Minggu 2 Juli 2023, langkah ini mengikuti nasib buruk kepala tentara bayaran itu sepekan setelah pemberontakan singkat yang dilakukan oleh para pejuang Grup Wagner-nya.
Patriot Media, yang outlet utamanya adalah situs berita RIA FAN, telah mengambil garis editorial pro-Kremlin yang sangat nasionalis, sekaligus memberikan liputan positif tentang Prigozhin dan Grup Wagner miliknya.
“Saya mengumumkan keputusan kami untuk menutup dan meninggalkan ruang informasi negara,” kata direktur RIA FAN Yevgeny Zubarev. Dia tidak memberikan alasan untuk keputusan itu.
Surat kabar Rusia Kommersant melaporkan pada Jumat bahwa pengawas komunikasi negara Roskomnadzor telah memblokir media yang terkait dengan Prigozhin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.