Presiden Belarusia Jamin Tak akan Pakai Senjata Nuklir Rusia

Sabtu, 1 Juli 2023 16:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menghadiri pertemuan Dewan Negara Tertinggi Negara Persatuan Rusia dan Belarus di Kremlin di Moskow, Rusia 6 April 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS R

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meyakini senjata nuklir taktis Rusia yang dikerahkan di negaranya tidak akan pernah digunakan. Lukashenko menilai penempatan senjata nuklir di Belarusia sudah tepat.

“Tidak ada musuh yang akan menginjakkan kaki di tanah kita,” kata Lukashenko di pertemuan hari nasional yang disiarkan kantor berita negara BeITA, seperti dikutip Reuters pada Jumat, 30 Juni 2023.

Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui bahwa beberapa senjata taktis telah tiba di Belarusia. Sisanya akan dipasang pada akhir tahun.

Belarusia, seperti Rusia, telah berulang kali menuduh negara-negara Barat berusaha menghancurkan pihaknya. Minsk meyakini penyebaran nuklir diperlukan untuk mencegah agresor potensial.

Pada Juni, Lukashenko mengindikasikan, penggunaan nuklir akan dipertimbangan jika perlu, dengan konsultasi bersama Rusia.

Advertising
Advertising

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada Jumat, 30 Juni 2023, bahwa pengerahan itu tidak melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir 1968.

Sebab Rusia mempertahankan kendali atas senjata tersebut. Dia mengatakan kepada kantor berita Tass Rusia bahwa Moskow terpaksa mengerahkan pasokan nuklirnya.

Presiden Lukashenko mengizinkan Putin untuk meluncurkan bagian dari invasi Februari 2022 ke Ukraina dari Belarusia.

Ia telah mendukung perang tersebut – pekan lalu memperantarai kesepakatan yang memungkinkan kepala tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan para pejuangnya memindahkan operasi ke negaranya.

Kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Jacek Siewiera, mengatakan pejuang Wagner yang pindah ke Belarus dapat menggunakan migran dari Afrika dan negara lain untuk mengacaukan Eropa tengah dan timur.

Komentar Siewiera kepada Financial Times merujuk pada bentrokan di perbatasan Belarusia pada 2021 ketika para migran mencoba masuk ke Polandia. Mereka menuduh Lukashenko mendorong mereka untuk datang ke negara itu.

Lukashenko berkuasa sejak 1994. Ia mengandalkan Putin untuk mendapatkan dukungan sejak menggunakan pasukan keamanan demi menghancurkan demonstrasi yang dilakukan oleh pengunjuk rasa yang menuduh dia mencurangi pemilihan ulang terakhirnya pada 2020.

Dalam sambutannya, dia mengatakan politisi oposisi Belarusia yang sama, sekarang sebagian besar berada di pengasingan.

Para kubu yang berseberangan dengan pemerintah telah mengecam penyebaran senjata juga mengkritik pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir buatan Rusia yang sekarang beroperasi di Belarusia.

"Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, jika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi ini atau itu dan musuh Anda berteriak dan membuat keributan, lakukan sebaliknya," kata Lukashenko kepada pertemuan Jumat. "Jika mereka berteriak bahwa senjata nuklir itu buruk, lakukan sebaliknya."

Pilihan Editor: Presiden Belarus Dikabarkan Sakit Parah: Saya Tak Akan Mati, Teman-teman

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

31 menit lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

6 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

6 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

11 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

1 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya