Uganda Tahan 20 Orang terkait Pembantaian Siswa

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 20 Juni 2023 17:07 WIB

Penduduk setempat berada di luar Sekolah Menengah Mpondwe Lhubirira, setelah militan terkait dengan kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) melakukan aksi pembunuhan dan penculikan di Mpondwe, Uganda barat, 17 Juni 2023. Personel militer menemukan mayat ketika mereka tiba di sekolah. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta – Pihak berwenang Uganda menyatakan 20 orang telah ditahan untuk diinterogasi ihwal kemungkinan peran mereka dalam pembantaian massal. Sebagian besar dari 42 orang yang tewas akhir pekan lalu oleh kelompok Islamis Allied Democratic Forces (ADF) adalah pelajar.

“Mereka kolaborator ADF," kata kepolisian negara itu dalam sebuah pernyataan, Senin, 19 Juni 2023.

Mereka yang ditahan, kata polisi, termasuk kepala sekolah.

Sekelompok pejuang dari pemberontak yang terkait dengan ISIS menyerbu Sekolah Menengah Lhubirira di Mpondwe sekitar pukul 23:30 waktu setempat pada Jumat, 15 Juni 2023. Sekolah itu terletak sebuah kota di perbatasan Uganda dengan Republik Demokratik Kongo.

Mereka membakar satu asrama yang menampung anak laki-laki dan memasuki asrama lain tempat tinggal anak perempuan. Pelaku mulai memotong korban menggunakan parang.

Advertising
Advertising

Dari 42 orang yang tewas dalam serangan itu, 37 di antaranya adalah pelajar.

Korban siswa termasuk seorang gadis berusia 12 tahun di tahun pertama pendidikan sekolah menengahnya, menurut polisi.

Tujuh belas mayat yang ditemukan dibakar tanpa bisa dikenali. Tes DNA digunakan untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu.

"Semua 17 mayat yang terbakar adalah laki-laki dan luka bakar tersebar di seluruh tubuh, baik depan maupun belakang. Salah satu korban memiliki luka tembak tambahan," kata polisi.

ADF didirikan di Uganda pada 1990-an. Selama bertahun-tahun, para pemberontak berperang melawan pemerintahan Presiden Yoweri Museveni dari markas mereka di Pegunungan Rwenzori yang melintasi perbatasan Uganda dengan Kongo.

Akhirnya, militer Uganda mencabutnya. Kemudian kelompok itu melarikan diri ke hutan lebat di Kongo timur – tempat mereka selama bertahun-tahun disalahkan atas serangan brutal terhadap warga sipil.

Pejuang ADF sesekali melakukan serangan di dalam Uganda, termasuk pengeboman di Kampala pada 2021.

REUTERS

Pilihan Editor: Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

13 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

15 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

20 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

23 hari lalu

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

32 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

33 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

35 hari lalu

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

42 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

43 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

44 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya