PM Australia Batalkan Izin Gedung Baru Kedubes Rusia, Ini Alasannya

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 15 Juni 2023 20:39 WIB

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan mengajukan undang-undang kepada parlemen untuk membatalkan izin yang diberikan ke Rusia untuk membangun gedung kedutaan baru di ibu kota negara Canberra, dengan alasan keamanan nasional.

Langkah ini mengikuti kesimpulan dari litigasi jangka panjang mengenai situs yang disewakan. Pengadilan federal pada bulan lalu memutuskan perintah penggusuran yang dibuat oleh Otoritas Ibu Kota Nasional - sebuah badan pemerintah yang bertugas merencanakan ibu kota negara - tidak sah.

"Pemerintah telah menerima nasihat keamanan yang sangat jelas mengenai risiko yang ditimbulkan oleh kehadiran baru Rusia yang begitu dekat dengan gedung parlemen," kata Perdana Menteri Anthony Albanese kepada wartawan pada Kamis, 15 Juni 2023.

Albanese mengatakan pemerintahnya bertindak cepat untuk memastikan situs yang disewa itu tidak menjadi kehadiran diplomatik resmi. Pengakhiran sewa tidak akan berdampak pada kedutaan Rusia yang ada di Canberra.

Rusia membeli bangunan tersebut pada 2008. Rencana baru disetujui pada 2011 tetapi National Capital Authority menyalahkan kedutaan karena membiarkan bangunan itu tidak digunakan, menurut media Australia.

Advertising
Advertising

Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil mengatakan "masalah utama" dengan usulan kedutaan Rusia kedua adalah lokasinya. Sebab lokasi tersebut berbatasan langsung dengan gedung parlemen.

RUU tersebut mendapat dukungan dari koalisi oposisi dan diperkirakan akan melewati kedua majelis. Albanese mengatakan pemerintahnya telah mengantisipasi tanggapan dari Rusia atas keputusan tersebut dan "kami akan menunggu tanggapan apa yang muncul."

"Kami tidak berharap bahwa Rusia berada dalam posisi untuk berbicara tentang hukum internasional, mengingat penolakan mereka terhadapnya secara konsisten dan berani dengan invasi mereka ke Ukraina," katanya.

Australia adalah salah satu kontributor non-NATO terbesar atas dukungan Barat untuk Ukraina. Canberra telah memasok bantuan, amunisi dan peralatan pertahanan dan melarang ekspor bijih alumina dan aluminium, termasuk bauksit, ke Rusia.

Sejak konflik dimulai, Australia telah memberikan jutaan dolar dukungan militer ke Ukraina dan telah memberikan sanksi kepada lebih dari 1.000 individu serta entitas Rusia.

REUTERS

Pilihan Editor Xi Jinping Ulang Tahun, Putin Kirim Pesan Mesra

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

2 hari lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya