Mengerikan, Eks Manajer Kamar Mayat Harvad Jual Anggota Tubuh ke Pasar Gelap

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Juni 2023 16:37 WIB

Seseorang memegang payung dengan logo Harvard saat demonstran berkumpul mendukung tindakan afirmatif, karena Mahkamah Agung AS akan mempertimbangkan apakah perguruan tinggi dapat terus menggunakan ras sebagai faktor dalam penerimaan siswa dalam dua kasus, di Washington, AS 31 Oktober 2022. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan manajer kamar mayat di Harvard Medical School didakwa bagian dari sindikat perdagangan bagian tubuh mayat yang disumbangkan ke pihak sekolah. Manajer bernama Cedric Lodge itu termasuk satu di antara lima orang yang didakwa oleh dewan juri pada Rabu, 14 Juni 2023.

Cedric Lodge, 55, dipecat dari pekerjaannya pada 6 Mei 2023. Ia dan terdakwa lainnya dituduh menjual bagian tubuh ke pasar gelap sejak 2018 hingga 2022, menurut Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Tengah Pennsylvania dalam sebuah pernyataan. Salah satu terdakwa tinggal di Scranton, Pennsylvania.

Jaksa mengatakan Lodge, yang dipekerjakan oleh Harvard di Boston, Massachusetts, pada tahun 1995, terkadang membiarkan calon pembeli masuk ke kamar mayat sekolah. Mereka diizinkan memeriksa mayat dan memilih bagian mana yang akan dibeli. Pembeli sebagian besar menjual kembali bagian tubuh tersebut, menurut jaksa penuntut.

Orang keenam sebelumnya didakwa di Arkansas dalam penyelidikan yang sama atas dugaan mencuri bagian tubuh dari kamar mayat tempat dia bekerja, kata jaksa penuntut.
Tidak segera jelas apakah Lodge dan para terdakwa lain, termasuk istri Lodge, memiliki perwakilan hukum. FBI tidak segera menanggapi permintaan komentar.

"Beberapa kejahatan menentang pengertian," kata Jaksa Penuntut AS Gerard Karam dalam sebuah pernyataan. "Pencurian dan perdagangan jenazah manusia menyerang esensi yang menjadikan kita manusia."

Advertising
Advertising

Bagian tubuh atau organ orang-orang yang dijual secara sukarela, akan digunakan untuk pendidikan para profesional medis, kata Karam.

Sekolah Kedokteran Harvard bekerja sama untuk menyelidiki kasus ini. George Daley, dekan Fakultas Kedokteran Harvard, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada komunitas sekolah pada Rabu bahwa berita itu amat mengejutkan. "Kami terkejut mengetahui bahwa sesuatu yang sangat mengganggu terjadi di kampus kami," ujarnya.

Daley mengatakan Harvard Medical School, pertama kali mengetahui dugaan tersebut pada Maret. Harvard sedang mencari catatannya, terutama log yang menunjukkan kapan jenazah donor dikirim untuk dikremasi. Catatan juga ingin mencari tahu saat Lodge berada di kampus, untuk mencoba menentukan bagian tubuh donor mana yang mungkin telah diperdagangkan.

REUTERS

Pilihan Editor: ILO: Hampir Sepertiga Pekerja Rumah Tangga di Malaysia dalam Kondisi Kerja Paksa

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

4 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

21 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

23 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya