Buku Panduan Mengidentifikasi Tentara Cina ala Taiwan Diterbitkan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 13 Juni 2023 14:32 WIB

Direktur All-Out Defense Mobilization Agency Shen Wei-chih berpose dengan cetakan Buku Pegangan Pertahanan Sipil versi terbaru setelah konferensi pers di Taipei, Taiwan, 13 Juni 2023. REUTERS/Angie Teo

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Taiwan merilis buku pegangan pertahanan sipil yang diperbarui pada Selasa, 13 Juni 2023, yang untuk pertama kalinya mencakup bagian tentang cara membedakan antara tentara Cina dan Taiwan berdasarkan seragam, kamuflase, dan lencana mereka.

Taiwan meluncurkan buku panduan itu tahun lalu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing dan setelah invasi Rusia ke Ukraina, merinci cara menemukan tempat perlindungan bom, persediaan air dan makanan melalui aplikasi telepon pintar, serta tip untuk menyiapkan kotak P3K darurat.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan mereka menerima umpan balik bahwa buku itu perlu mencerminkan skenario perang dengan lebih baik, mengingat konflik di Ukraina, yang oleh Rusia disebut sebagai "operasi militer khusus".

Salah satu perubahan termasuk ilustrasi personel militer Taiwan dan "tentara musuh" yang mengenakan seragam militer Cina.

Tentara Taiwan ditampilkan tersenyum, sedangkan tentara Cina memiliki bibir yang mengerut dan ekspresi yang bengis.

Advertising
Advertising

“Sebenarnya cukup sulit untuk membedakan mereka," kata Direktur All-Out Defense Mobilization Agency Shen Wei-chih kepada wartawan di kementerian pertahanan.

Buklet tersebut mengasumsikan tentara Tiongkok akan mengenakan seragam Tentara Pembebasan Rakyat; para ahli mengatakan pasukan-pasukan khusus mungkin memakai perlengkapan yang berbeda saat mereka mencoba menyusup ke Taiwan selama invasi.

Personel darurat Taiwan, termasuk polisi dan responden pertama, juga ditampilkan dalam buku pegangan baru, yang akan tersedia untuk diunduh.

Lembaga itu kini sedang mengerjakan terjemahan bahasa Inggris,” kata Shen.

Perencanaan buku pegangan itu mendahului serangan Rusia terhadap tetangganya, yang telah memicu perdebatan tentang implikasinya bagi Taiwan dan cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan, seperti reformasi pelatihan cadangan dan memperluas dinas militer.

Cina memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri meskipun ada keberatan kuat dari Taipei dan telah meningkatkan tekanan militer dan politik selama tiga tahun terakhir untuk mendorong klaim kedaulatan tersebut.

Taiwan juga telah memeriksa tempat perlindungan bom untuk memastikan kesesuaiannya dan memperbarui rambu-rambu agar lebih mudah ditemukan; penanda akhirnya mungkin termasuk lampu berkedip, kata para pejabat pada konferensi pers yang sama.

REUTERS

Pilihan Editor: Hasil Survei: Lebih dari Separuh Warga Australia Tidak Mendukung Perubahan terhadap Aborigin

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

8 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

8 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

14 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

15 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

17 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

18 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

18 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

31 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya