Lebih Dari 40 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Milisi di Kamp Pengungsi Ituri, Kongo

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 12 Juni 2023 20:48 WIB

Warga Kongo di kamp pengungsian. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 40 warga sipil tewas dalam serangan milisi di sebuah kamp pengungsi di provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo timur, Senin pagi, 12 Juni 2023, kata seorang pejabat setempat dan kepala kelompok masyarakat sipil.

Mereka mengatakan kelompok Cooperative for the Development of the Congo (CODECO), salah satu dari banyak milisi yang beroperasi di Kongo timur yang dilanda konflik, bertanggung jawab atas pembunuhan di kamp "LALA".

CODECO mengaku membela kepentingan petani Lendu yang sudah lama berkonflik dengan penggembala Hema. Prajuritnya telah membunuh ratusan warga sipil di Ituri dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, menurut PBB.

Jean Richard Lenga, kepala distrik Bahema Badjere, mengatakan anggota milisi membantai 46 orang dengan pisau dan senjata api serta membakar yang lainnya di rumah mereka di tengah kamp.

"Seluruh desa berduka sekarang, sangat menyedihkan," katanya, menambahkan bahwa pihak berwenang masih mencari jenazah.

Advertising
Advertising

Lenga mengatakan bahwa penduduk setempat telah berpencar karena banyak orang telah melarikan diri ke kota terdekat Bule untuk mencari keselamatan.

Sekitar 70.000 orang terlantar tiba di Bule antara 15 April dan 15 Mei karena kekerasan bersenjata di daerah sekitarnya, kata kantor kemanusiaan PBB (OCHA) dalam laporan terbarunya.

Provinsi Ituri menampung sekitar 1,7 juta orang yang terlantar secara total, katanya.

Seorang ketua kelompok hak sipil, Charite Banza, juga menyebutkan jumlah korban tewas 46 orang, menambahkan bahwa jenazah para korban akan dimakamkan di kuburan massal.

"Kami tidak memiliki keamanan di sini, kami mengatakannya setiap hari," kata Banza, menambahkan bahwa serangan itu terjadi beberapa hari setelah dialog antara kelompok bersenjata di Ituri.

"Belum ada alasan untuk serangan berdarah itu," tambahnya.

CODECO sering menargetkan kamp-kamp pengungsian. Kelompok itu membunuh sekitar 60 orang di kamp lain di dekat Bule tahun lalu, dalam salah satu pembantaian paling mematikan.

Maki Lombe, seorang penduduk Bahema-Nord, mengatakan dia telah melihat lebih dari 40 mayat tergeletak di tanah. Dia selamat dengan melarikan diri pada malam hari, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Berlusconi Mangkat, Bagaimana Suksesi Kerajaan Bisnisnya?

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

4 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

17 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

29 hari lalu

Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Darat ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan menunda serangan darat ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

35 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap2 Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ditembak KKB

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB menembak 2 warga sipil di Kios Jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Ilaga.

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

40 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

42 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

52 hari lalu

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak dilakukannya penyelidikan atas rekaman drone yang menunjukkan serangan keji Israel terhadap 4 warga sipil di Gaza

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya