Joe Biden Meledek Gangguan Twitter saat Ron DeSantis Umumkan Maju Pilpres AS

Kamis, 25 Mei 2023 16:42 WIB

Ron DeSantis. Twitter @RonDeSantis/Handout via REUTERS PARATELY

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter mengalami gangguan berulang kali pada Rabu, 24 Mei 2023, selama obrolan audio langsung antara pemilik Twitter Elon Musk dengan Gubernur Florida Ron DeSantis. Kendala teknis tersebut telah menghambat pengumuman pencalonan presiden dari Partai Republik dan ikut dikomentari Presiden Amerika Srrikat Joe Biden.

"Kami memiliki begitu banyak orang di sini sehingga saya pikir kami akan mencairkan server, yang merupakan pertanda baik," kata David Sacks, seorang pemodal ventura dan teman dekat Musk, saat mencoba memulai acara, Rabu, 24 Mei 2023.

Musk mengaitkan masalah tersebut dengan jumlah pendengar dan pengikut Twitternya yang banyak. Ada sekitar 678 ribu orang terdampak saat Twitter mengalami gangguan berulang kali.

Advertising
Advertising

Sesi Spaces akhirnya dilanjutkan dengan menjangkau sekitar 304 ribu pendengar. Sekitar 3 juta orang mendengarkan wawancara Musk dengan BBC di Twitter Spaces pada bulan lalu. "Gagal Meluncurkan", "Hancur", dan #DeSaster termasuk di antara topik Twitter yang tren di Amerika Serikat selama sesi obrolan.

Pemadaman Twitter lebih banyak terjadi saat media sosial itu di bawah kepemilikan Musk. Pada Maret 2023, ribuan pengguna Twitter melaporkan masalah dalam mengakses tautan yang di unggah di platform tersebut.

Pengamat internet NetBlocks mengatakan insiden pada Maret itu merupakan pemadaman besar keenam Twitter sejak awal tahun ini, dibandingkan dengan tiga pada periode yang sama tahun lalu.

Di sela-sela gangguan pada Rabu, 24 Mei 2023, Presiden Biden mengolok-olok pengumuman DeSantis untuk pilpres yang goyah dengan menulis Tweet tentang seruan penggalangan dana: "Tautan ini berfungsi."

Sejak Musk mengambil alih platform media sosial Twitter pada Oktober 2023, dia telah memberhentikan ribuan karyawan termasuk banyak insinyur yang bertanggung jawab untuk memperbaiki bug perangkat lunak.

Karyawan dan mantan karyawan Twitter sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pemutusan hubungan kerja yang tajam akan membuat platform berisiko mogok saat lalu lintas tinggi.

REUTERS

Pilihan Editor: Tak Ingin Tergantung Kepada Dolar AS, 6 Negara Ini Lakukan Dedolarisasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

6 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

6 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya