AS dan G7 akan Umumkan Ratusan Sanksi Baru terhadap Rusia

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 19 Mei 2023 12:36 WIB

Logo pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 ditampilkan di stasiun Niigata, menjelang pertemuan, di Niigata, Jepang, 10 Mei 2023. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) lainnya akan mengumumkan ratusan sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. G7 juga akan memberlakukan kontrol ekspornya.

Pejabat AS, seperti dikutip Reuters, mengatakan upaya terbaru G7 ditujukan untuk mengganggu kemampuan Rusia mendapatkan bahan yang dibutuhkannya untuk medan perang. G7 juga ingin menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia, dan mempersempit akses Moskow ke sistem keuangan internasional.

"Komitmen kami untuk terus memperketat sekrup di Rusia tetap kuat seperti tahun lalu," kata pejabat itu berbicara kepada wartawan di Washington pada Kamis, 18 April 2023.

Para pemimpin G7 berkumpul di Hiroshima pada Jumat, 19 Mei 2023, dengan invasi Rusia ke Ukraina menjadi agenda utama. Perang Rusia-Ukraina kini sudah memasuki tahun kedua.

AS telah mempelopori sanksi keras terhadap perusahaan, bank, dan individu Rusia. Pengumuman yang akan datang dirancang untuk menegaskan kembali tekad kekuatan dunia untuk mendukung Ukraina dan menekan Moskow.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Uni Eropa dan Inggris, terus meningkatkan sanksi dan tekanan kontrol ekspor terhadap Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada Februari 2022. Ribuan target yang terkena sanksi oleh Washington sejauh ini termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, sektor keuangan dan oligarki.

Washington selama beberapa bulan terakhir telah menindak penghindaran sanksi dengan fokus berat pada item penggunaan ganda - yang memiliki aplikasi komersial dan militer.

Paket sanksi terbaru akan secara luas membatasi kategori barang-barang kunci ke medan perang, serta mencegah sekitar 70 entitas dari Rusia dan negara ketiga menerima ekspor AS, dengan menambahkannya ke daftar hitam Departemen Perdagangan AS.

Selain itu, Amerika Serikat akan mengumumkan sekitar 300 sanksi baru terhadap individu, entitas, kapal, di seluruh Eropa, Timur Tengah, hingga Asia yang membantu mendukung perang. Otoritas sanksi AS juga akan diperluas ke lebih banyak sektor ekonomi Rusia.

Pejabat AS mengatakan Washington akan mengambil langkah signifikan untuk menyelaraskan tindakannya dengan Uni Eropa dan Inggris untuk memastikan bahwa G7 tetap sebisa mungkin berkoordinasi dalam menanggapi "tindakan brutal Rusia".

REUTERS

Pilihan Editor: Anak Perempuan Mick Jagger Ditangkap, Serang Polisi di Spanyol

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

5 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

10 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

10 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

10 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya