Kelompok Ekstremis Yahudi Pawai Bendera Israel dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem Memanas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Mei 2023 19:30 WIB

Warga Israel bernyanyi dan menari dengan bendera Israel di dekat gerbang Damaskus ke kota Tua Yerusalem saat mereka memperingati Hari Yerusalem di Yerusalem, 18 Mei 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan memuncak di Yerusalem setelah para menteri ekstremis Israel dan pendukung mereka menggelar pawai pengibaran bendera tahunan. Pawai ini untuk memperingati perebutan Kota Tua oleh Israel yang mereka sebut Hari Yerusalem pada Kamis 18 Mei 2023.

Warga Palestina di Yerusalem, yang terpaksa menutup toko mereka dan dilarang berada dekat Gerbang Damaskus untuk memberi jalan bagi para peserta pawai, memandang pawai sebagai langkah provokatif.

Menjelang pawai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan "hari yang menentukan pada 1967 ketika kami membebaskan Yerusalem dan menyatukannya kembali."

Menteri Transportasi Miri Regev, dari partai Likud sayap kanan Netanyahu, berada di antara warga Israel yang mengibarkan bendera di Gerbang Damaskus beberapa jam sebelum pawai.

Dua anggota kabinet ekstrem kanannya, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, diperkirakan akan menghadiri pawai hari ini.

Advertising
Advertising

Setelah Perang Enam Hari 1967, Israel menganeksasi Yerusalem timur dan Kota Tuanya, dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Netanyahu mengatakan "kami juga melakukan ini terhadap semua ancaman di sekitar kami," beberapa hari setelah gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran mematikan lintas perbatasan dengan militan Jihad Islam di Gaza.

Sebanyak 33 orang, termasuk beberapa warga sipil tewas di kantong Palestina yang diblokade dan dua di Israel, seorang warga negara dan seorang buruh Gaza.

Kelompok militan Hamas yang menguasai wilayah pesisir mengatakan menjelang pawai itu "mengutuk kampanye pendudukan Zionis (Israel) terhadap rakyat Palestina kami di Yerusalem yang diduduki".

Dua tahun lalu, setelah berminggu-minggu kekerasan di Yerusalem di mana puluhan warga Palestina terluka, perang antara Hamas dan Israel meletus selama pawai.

<!--more-->

Persetujuan untuk Ekstremis

Anggota Knesset Israel mengunjungi kompleks Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan menjelang pawai bendera tahunan yang menandai Hari Yerusalem, di Yerusalem 18 Mei 2023. REUTERS/Sinan Abu Mayzer

Sekitar 2.500 petugas polisi dikerahkan untuk mengamankan pawai, yang dimulai di bagian barat kota pada pukul 16:00.

Tahun lalu, ada beberapa insiden kekerasan di sekitar demonstrasi. Bentrokan pecah antara pasukan Israel dan warga Palestina di tempat lain di Yerusalem timur, dengan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 79 warga Palestina terluka di dalam dan sekitar Kota Tua.

Pada Kamis pagi, seorang jurnalis melihat kelompok turis berjalan melalui gerbang bersejarah, sementara warga Palestina menjual roti dari sebuah kios dan membuka toko mereka sebelum penutupan sore.

Di dalam Kota Tua, warga Palestina Abu al-Abed, 72 tahun, mengatakan dia ingin pulang. “Para pengunjuk rasa berbahaya, mereka berjalan dan mulai memukuli pintu toko dan pintu rumah kami," katanya.

Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas memperingatkan Israel agar tidak bersikeras mengorganisir pawai bendera yang provokatif.

“Mengizinkan pawai berarti menegaskan persetujuan pemerintah Israel atas ekstrimis Yahudi", juru bicara Nabil Abu Rudeineh mengatakan Rabu.

Sejak unjuk rasa tahun lalu, kepemimpinan Israel semakin terlihat bergeser ke sayap kanan.

Ben-Gvir, menteri keamanan nasional negara itu yang diharapkan hadir, dihukum pada 2007 karena mendukung kelompok teroris dan menghasut rasisme.

Sekutu sayap kanan Smotrich memegang portofolio keuangan bersama dengan beberapa kekuatan di Tepi Barat yang diduduki, dan juga memiliki sejarah komentar yang menghasut tentang Palestina.

Pilihan Editor: Ribuan Warga Israel Rayakan Hari Pendudukan Yerusalem

FRANCE24

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

26 menit lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

5 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

5 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

6 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

6 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya