Dino Patti Djalal: Perang Rusia Ukraina Ungkap Perbedaan Melihat Tatanan Dunia

Rabu, 17 Mei 2023 18:53 WIB

Diskusi soal peran kekuatan negara menengah dalam wacana hubungan internasional di gedung Foreign Policy Club Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menilai perang Rusia Ukraina menunjukkan ada perbedaan sudut pandang di antara negara-negara melihat tatanan dunia. Dia menekankan celah ini dapat dimanfaatkan negara kekuatan menengah, seperti Indonesia, Turki, Brasil, Australia, hingga Korea Selatan.

“Perbedaan pandangan, akan membuat kekuatan negara menengah mengembangkan dinamika kerja sama mereka,” kata Dino saat dalam diskusi bersama think-tank Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) soal peran negara menengah di Jakarta Selatan, Rabu, 17 Mei 2023.

Rusia mengumumkan operasi militer pada Februari 2022, untuk membasmi apa yang disebutnya sebagai nasionalis ekstrem di Ukraina. Moskow juga menyalahkan aliansi militer Barat yang diyakininya terus berekspansi sampai mengancam pertahanan Rusia.

Barat menyebut invasi Rusia ke Ukraina tidak dapat dibenarkan. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris membantu Ukraina dengan mengirim pasokan senjata serta memberlakukan sanksi ekonomi kepada pelaku bisnis dan elit yang terkait dengan Kremlin.

Dino mencontohkan Turki sebagai negara dengan kekuatan menengah dalam perang Rusia Ukraina. Yang dimaksud mantan menlu era presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu adalah upaya Ankara dalam menengahi kesepakatan panganan di antara Moskow dan Kyiv, bersama PBB.

Advertising
Advertising

Peran yang sama dan lebih berkelanjutan juga dapat terus didorong oleh MIKTA adalah kemitraan kekuatan menengah informal seperti MIKTA yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, atau BRICS – Brazil, Afrika Selatan, India, minus Cina dan Rusia.

Asalkan, menurut Dino, negara-negara yang tergabung dalam kerja sama tersebut punya arah tujuan yang jelas, bukan cuma sekedar pelengkap ruang di sela forum G20. “Arah tujuan yang jelas (dalam kerja sama seperti Mikta), bakal menuntut pada kerja sama yang kuat,” kata Dino.

Celah yang sama juga dapat dilihat negara-negara menengah di kawasan dalam menghadapi ketegangan Amerika Serikat dan Cina di Indo-Pasifik. Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan.

Sikap kedua negara soal Taiwan jadi pembeda besar. Washington curiga soal dukungan Beijing ke Rusia, yang tengah melancarkan invasi ke Ukraina. Klaim suport itu dibantah Cina.

“Kompleksitas situasi memerlukan gagasan dan partisipasi dari semua negara,” kata Kepala Badan Strategi Kebijakan Kementerian Luar Negeri Yayan Ganda Hayat Mulyana dalam diskusi yang sama.

Pilihan Editor: Sedang Perang dengan Rusia, Ketua MA Ukraina Terima Suap Rp 44 M

DANIEL A. FAJRI

Berita terkait

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

35 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

37 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

41 hari lalu

Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang

Gedung konser Moskow diserang gerombolan bersenjata hingga menyebabkan kebakaran hebat. Korban tewas jadi 133 orang.

Baca Selengkapnya

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

43 hari lalu

Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Prabowo sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengajukan usulan damai untuk Rusia Ukraina, tetapi pihak Ukraina menolaknya.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

52 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

59 hari lalu

Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

Macron mengatakan sekutu Prancis semestinya ikut mengambil bagian penting membela Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Negara-negara Barat Iri dengan Ekspansi BRICS

59 hari lalu

Rusia Sebut Negara-negara Barat Iri dengan Ekspansi BRICS

BRICS telah menyumbang 35,6 persen produk domestik bruto (PDB) global, sedangkan G7 menyumbang 30,3 persen.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

1 Maret 2024

Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

Putin menyatakan perang nuklir dengan negara Barat bisa terjadi jika mereka ngotot mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Dino Patti Djalal: Amerika, Cina dan Rusia akan Coba Gaet Prabowo

29 Februari 2024

Dino Patti Djalal: Amerika, Cina dan Rusia akan Coba Gaet Prabowo

Ketua FPCI Dino Patti Djalal menilai Prabowo Subianto akan dipandang sebagai presiden geopolitik di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina

28 Februari 2024

Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganugerahi penghargaan kepada pendiri FPCI Dino Patti Djalal atas kontribusinya untuk Ukraina.

Baca Selengkapnya