McNugget Bikin Bocah Luka Bakar, McDonald's Dinyatakan Bersalah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Mei 2023 08:00 WIB

Ilustrasi waralaba McDonalds REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - McDonald's dan pemegang waralaba dinyatakan bersalah setelah Chicken McNugget panas dari Happy Meal jatuh di kaki seorang bocah perempuan dan menyebabkan luka bakar tingkat dua, kata juri di Florida Selatan, Amerika Serikat.

Juri pada persidangan selanjutnya akan menentukan berapa banyak McDonald's USA dan pemilik waralaba, Upchurch Foods, harus membayar kompensasi bagi anak itu dan ibunya, South Florida SunSentinel melaporkan pada Jumat.

Keputusan Kamis malam menunjukkan bahwa juri menemukan pemegang waralaba bertanggung jawab atas kelalaian dan kegagalan untuk memperingatkan pelanggan tentang risiko makanan panas. Sementara McDonald's USA bertanggung jawab karena gagal memberikan instruksi untuk penanganan makanan yang aman.

Juri menolak klaim bahwa McDonald's USA lalai, dan menolak argumen bahwa produk tersebut cacat.

"Ini adalah insiden yang tidak menguntungkan, tetapi kami dengan hormat tidak setuju dengan putusan tersebut," kata McDonald's USA dalam sebuah pernyataan. “Pelanggan kami harus terus mengandalkan McDonald’s untuk mengikuti kebijakan dan prosedur dalam menyajikan Chicken McNuggets dengan aman.”

Advertising
Advertising

Juri mendengarkan kesaksian dan argumen selama dua hari tentang episode 2019 yang membuat anak perempuan yang saat itu berusia 4 tahun mengalami luka bakar di paha atas sebelum memutuskan kesalahan McDonald's.

Philana Holmes bersaksi bahwa dia membeli Happy Meals untuk putra dan putrinya di layanan tanpa turun (lantatur) di McDonald's, Tamarac, dekat Fort Lauderdale, lapor SunSentinel. Dia mengatakan menyerahkan makanan itu kepada anak-anaknya, yang berada di kursi belakang.

Saat beranjak pergi, putrinya mulai menjerit. Sang ibu bersaksi bahwa dia tidak tahu apa yang salah sampai dia menepi untuk membantu anak perempuannya itu, yang diidentifikasi di pengadilan sebagai Olivia, lapor surat kabar itu.

Dia melihat luka bakar di kaki gadis itu dan mengambil foto di iPhone-nya, termasuk klip audio jeritan anak itu. Suara jeritan sang anak dimainkan di pengadilan. Anak yang autis itu tidak bersaksi, lapor surat kabar itu.

Pengacara McDonald's mencatat bahwa makanan harus panas untuk menghindari keracunan salmonella, dan nugget tidak dimaksudkan untuk berada di antara sabuk pengaman dan daging manusia selama lebih dari dua menit.

Orang tua gadis itu menggugat, dengan mengatakan bahwa McDonald's dan pemilik waralaba gagal melatih karyawan secara memadai, gagal memperingatkan pelanggan tentang suhu makanan yang "berbahaya", dan untuk memasak makanan dengan suhu yang jauh lebih tinggi dari yang diperlukan.

Sementara kedua belah pihak sepakat potongan nuget itu menyebabkan luka bakar, pengacara keluarga berpendapat suhu makanan itu di atas 93 derajat Celcius. Sementara pembela mengatakan tidak lebih dari 71 derajat Celcius.

Pilihan Editor: McDonald's Sementara Tutup Kantornya di AS, Akan Umumkan PHK?

THE HILL

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

21 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

11 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

21 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya