Paus Fransiskus: Vatikan Diam-diam Ikut Misi Perdamaian Ukraina

Senin, 1 Mei 2023 15:30 WIB

Paus Fransiskus memimpin upacara pemakaman mantan Paus Benediktus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 5 Januari 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengakui Vatikan terlibat dalam misi perdamaian demi mencoba mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Pihaknya juga siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Moskow.

“Ada misi yang sedang berlangsung sekarang tetapi belum bisa dipublikasikan. Ketika sudah bisa (dipublikasikan), saya akan mengungkapkannya,” kata Paus kepada wartawan dalam penerbangan pulang setelah kunjungan tiga hari ke Hongaria, Minggu, 30 April 2023.

"Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian saat semua tertutup. Ini (perjuangan yang) tidak mudah."

Advertising
Advertising

Paus menambahkan, dia telah berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Uskup Metropolitan Hilarion, perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia di Budapest. Dalam pertemuan itu, pihaknya tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding, namun juga berbicara tentang semua hal. Dia meyakinkan, semua orang tertarik pada jalan menuju perdamaian.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus Fransiskus telah memohon agar dilakukan perdamaian hampir setiap minggu. Dia berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow.

Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun. Paus Fransiskus, 86 tahun, sebelumnya mengatakan dia ingin mengunjungi Kyiv dan Moskow dalam misi perdamaian.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal sudah bertemu Paus di Vatikan pada Kamis, 27 April 2023 lalu. Keduanya membahas "formula perdamaian" yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Shmyhal juga meminta bantuan dalam upaya pemulangan anak-anak Ukraina. Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi pada Februari tahun lalu. Hal ini juga dikecam sebagai deportasi ilegal.

"Tahta Suci bersedia melakukan ini (membantu memulangkan anak-anak) karena itu adalah hal yang benar. Semua gerakan manusia membantu tetapi gerakan kekejaman tidak membantu. Kita harus melakukan semua yang mungkin secara manusiawi," kata Francis di pesawat.

Paus Fransiskus, yang tampak dalam kondisi relatif baik selama perjalanan, juga berbicara tentang kesehatannya setelah dirawat di rumah sakit pada akhir Maret 2023. Vatikan saat itu menyebut Paus Fransiskus terkena bronkitis. Paus disebut merasakan sakit yang kuat di akhir audiensi umum pada Rabu, 29 Maret dan mencoba untuk tidur.

REUTERS

Pilihan Editor : Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

10 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya