Sejumlah Negara Asing Mulai Evakuasi Warganya dari Sudan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 April 2023 09:45 WIB

Asap mengepul di tengah Kota Khartoum Sudan. Foto: Arya Kurninatoro

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara asing mulai mengevakuasi warganya dari Sudan, menyusul konflik berdarah antara tentara dan kelompok paramiliter RSF. Dilansir dari Reuters, Minggu 23 April 2023, Arab Saudi telah mengevakuasi warga dari Port Sudan di Laut Merah, 650 kilometer dari ibu kota Khartoum.

Yordania juga akan menggunakan rute yang sama untuk mengevakuasi warga negaranya.

Sementara negara-negara Barat diperkirakan akan mengirim pesawat untuk warganya dari Djibouti. Namun, tentara Sudan mengatakan bandara di Khartoum dan kota terbesar Nyala di Darfur bermasalah dan tidak jelas kapan evakuasi dimungkinkan untuk dilakukan.

Seorang diplomat asing yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, beberapa staf diplomatik di Khartoum berharap untuk dievakuasi melalui udara dari Port Sudan dalam dua hari ke depan. Kedutaan Besar Amerika Serikat memperingatkan warganya, Washington tidak dapat membantu konvoi dari Khartoum ke Port Sudan. Perjalanan itu akan menjadi risiko pribadi masing-masing.

Tentara, di bawah Abdel Fatteh al-Burhan, dan saingan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dipimpin oleh Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, sejauh ini gagal mematuhi gencatan senjata yang disepakati hampir setiap hari sejak permusuhan pecah pada 15 April.

Advertising
Advertising

Pertempuran Sabtu melanggar apa yang dimaksudkan sebagai gencatan senjata tiga hari sejak Jumat. Padahal gencatan senjata dimaksudkan agar warga tetap selamat dan bisa mengunjungi keluarga selama hari raya Idul Fitri. Kedua belah pihak justru saling tuduh tidak menghormati gencatan senjata.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara asing telah mendesak para pemimpin militer yang bertukai untuk menghormati pernyataan gencatan senjata yang sebagian besar telah diabaikan.

Mereka juga diminta membuka jalan yang aman baik bagi warga sipil yang melarikan diri maupun untuk pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan. Namun, penutupan bandara dan jalur udara yang tidak aman menyebabkan ribuan orang asing, termasuk staf kedutaan, pekerja bantuan dan mahasiswa di Khartoum dan wilayah lain di negara itu tidak bisa keluar.

Pertempuran membuat banyak orang di ibu kota Sudan terjebak. Bandara telah berulang kali menjadi sasaran dan banyak penduduk tidak dapat meninggalkan rumah atau keluar kota ke daerah yang lebih aman. Mereka terancam kelaparan karena pasokan makanan mulai menipis.

Pilihan Editor: Militer Siapkan Rencana Evakuasi Warga Amerika di Sudan

REUTERS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

17 menit lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

6 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

11 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

13 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

16 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

25 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya